Ini Masakan Khas Lebaran Ala Riana Sari

Tanggal 01 Mei 2022 - Laporan Agung DW - 601 Views
Ketua TP PKK Lampung Riana Sari Arinal.

MOMENTUM, Bandarlampung--Idul Fitri merupakan hari raya umat muslim di seluruh penjuru dunia.

Dalam kalender islam, Idul Fitri atau lebaran jatuh pada tanggal 1 Syawal. Tepatnya setelah ibadah puasa di bulan ramadan.

Masyarakat pun menyambutnya dengan penuh sukacita. Sebab, Idul Fitri dimaknai sebagai hari kemenangan bagi umat muslim.

Pada momen itu, masyarakat Indonesia biasanya menyiapkan hidangan khas lebaran. Mulai dari ketupat, opor ayam, semur daging dan sebagainya.

Hal itu jugalah yang menjadi keharusan bagi Ketua TP PKK Lampung Riana Sari Arinal.

Meski dihadapkan dengan kesibukan, Riana tak pernah ketinggalan menyiapkan makanan khas lebaran.

Ada beberapa makanan yang sengaja disiapkan khusus olehnya untuk anak-anak dan suaminya yang merupakan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

Seperti pindang tulang atau kaki sapi, ayam kecap, rendang dan ketupat.

"Rendangnya harus pedas, kalau manis sedikit saja anak-anak kadang suka protes. Karena manisnya sudah ada di ayam kecap, sedangkan kuahnya itu dari pindang," kata Riana saat diwawancarai, Jumat (29-4-2022).

Beberapa jenis makanan khas lebaran tersebut disiapkan langsung oleh Riana.

Sebab, makanan khas lebaran yang disiapkan merupakan kesukaan anak-anak dan suaminya.

"Ya jadi walaupun pesan kathering juga, tapi untuk di dalam rumah harus saya yang masak," tuturnya.

Dia menceritakan, pernah meminta orang lain untuk membuat masakan tersebut. Namun, diprotes lantarannya cita rasanya berbeda. "Makanya sekarang, walaupun sedikit harus saya sendiri yang membuatnya," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyiapkan kue tradisional dan minuman-minuman. "Ya sama seperti yang lainlah," ucapnya.

Riana menuturkan, saat lebaran juga menjadi ajang silaturahmi dengan sanak saudara.

"Tapi karena ini lagi pandemi, makanya nanti diatur kedatangannya. Untuk hari pertama siapa, kedua siapa. Tapi kalau biasanya hari kedua itu untuk ponakan-ponakan yang bawa anak kecil," sebutnya.

Karena itu, pada momen tersebut Riana juga sering memberikan permainan untuk anak-anak kecil yang datang.

"Istilahnya cabut rezeki. Jadi main-main gitu, sambil nyantai dan ngobrol," tuturnya.

Walau begitu, dia memastikan tidak membuka open house saat lebaran. "Memang kita batasi, namanya orang juga ngertilah," tuturnya.

Meski demikian, dia menuturkan, sudah beberapa tahun sudah tidak pernah lebaran di kampung halamannya.

"Kalau dulu waktu anak-anak masih kecil iya (pulang kampung). Tapi sudah beberapa tahun ini, karena orangtua Pak Arinal sudah meninggal," jelasnya.

Dia pun merasa rindu dengan momen lebaran di kampung halaman. "Walaupun dulu tidak ada listrik (di kampung) tapi asik. Panas, bahkan sampai tidak tidur karena ngipasin anak, tapi tetap nikmat. Ternyata menjadi kenangan yang indah," terangnya.

Saat ini, dia mengatakan, pulang ke kampung halaman hanya untuk ziarah saja. "Tapi kita tidak menginap, jadi langsung pulang," ujarnya.

Karena itu, dia juga mengingatkan, bagi yang masih memiliki orangtua agar tetap pulang ke kampung halaman.

"Pulang kampung itu sebenarnya capek dan melelahkan, tapi ada nikmatnya. Apalagi, kalau masih ada orangtua, pulanglah. Sesibuk-sibuknya, tetap pulang," kata Riana mengingatkan. (**)

Editor: Agung Darma Wijaya


Comment

Berita Terkait


Granat Metro Penyuluhan Pencegahan Narkoba ...

MOMENTUM, Metro--Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kota Me ...


Bupati Pesawaran Sebut Peringatan Harkitnas M ...

MOMENTUM, Gedongtataan--Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Har ...


PTPN IV Regional V Salurkan Bantuan TJSL kepa ...

MOMENTUM, Pontianak -- Korban kebakaran 28 ruko di kawasan Pasar ...


Ketua PKK Lampung Hadiri Puncak Peringatan Ha ...

MOMENTUM, Surakarta -- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com