MOMENTUM, Tarahan--Mimpi apa Abdullah Halim Pardan (70) yang menggantungkan hidup sebagai seorang petani yang berasal dari Dusun Gotongroyong, Kecamatan Katibung Lampung Selatan akhirnya dapat menikmati rumah baru.
Abdullah merupakan satu dari lima penerima bantuan program bedah rumah yang diinisiasi oleh PLN UIK Sumbagsel dengan menggunakan FABA dari produksi listrik di 5 PLTU di Sumatera yaitu PLTU Bukit Asam, PLTU Tarahan, PLTU Sebalang, PLTU Teluk Sirih dan PLTU Ombilin.
Secara total program bedah rumah serentak ini memanfaatkan 11.150 buah batako hasil produksi UMKM PLTU setempat dan menghabiskan Rp260,5 juta, dana YBM PLN yang menyasar golongan fakir miskis di ring 1 PLTU.
Dalam sambutannya, General Manager PLN UIK Sumbagsel Djoko Mulyono menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang pada momen menjelang Idul Fitri 1443 H dapat menyelesaikan program bedah rumah dari FABA sekaligus serah terima kunci dan berharap apa yang sudah dilakukan mampu memberikan manfaat khususnya kepada dhuafa yang rumahnya telah direnovasi.
Djoko juga mendorong kepada seluruh PLTU dilingkungan PLN UIK Sumbagsel untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan FABA dengan berbagai program agar dampaknya lebih banyak dirasakan masyarakat dan daerah.
“Alhamdulillah mendekati Idul Fitri 1443 H di hari ke 25 Bulan Ramadhan PLN berhasil menyelesaikan program bedah rumah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Setelah terbitnya PP Nomor 22 Tahun 2021 agar kedepan lebih massive lagi pemanfaatan FABA yang dilakukan seperti melalui program TJSL dan Lingkungan, sehingga apa yang kita lakukan dapat memberikan kehidupan yang lebih baik “ ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama juga, Yuli Tri Setyono selaku Manager UPK Tarahan menyampaikan memohon dukungan kepada stakeholder khususnya perangkat Desa Rangai Tri Tunggal agar program ini dapat terus berlanjut sehingga dapat meningkatkan sinergi dengan stakeholder dan juga diharapkan program bedah rumah ini dapat bermanfaat dan nyaman bagi penerima bantuan, “ujarnya.
Program bedah rumah tersebut merupakan inisiasi PLN untuk membantu meringankan beban sesama yang belum memiliki tempat tinggal yang layak huni. Selain mampu menghemat biaya hingga 40%, program ini juga memanfaatkan batako produksi UMKM setempat.
Ceremoni serah terima kunci dilakukan serentak secara daring dan luring. Dengan melibatkan stakeholder, PLN terus menunjukan besarnya potensi pemanfaatan FABA dan melalui kolaborasi dengan YBM PLN, selain dapat memanfaatkan limbah Non B3, PLN juga meringankan beban dhuafa.(**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com