MOMENTUM, Panaragan -- Kuota jemaah haji Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) pada 2022 berjumlah 108 orang.

Sementara warga yang seharusnya berangkat melaksanakan ibadah Haji pada 2022 berjumlah 168 orang. Berarti, ada 62 warga yang tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci Mekah.

"Sisanya, 62 orang akan berangkat tahun depan jika tidak ada kendala," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU), Efrizon, kepada harianmomentum.com, Rabu (18-5-2022).

Disebutkan, jumlah warga Tubaba yang sudah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji tercatat 3.700 orang.

Namun, sebagian besar warga belum bisa keberangkatan haji. Selain jumlah kuotanya terbatas, juga terkendala pandemi Covid-19. Selama dua tahun sejak 2020, Indonesia tidak memberangkatkan jemaah haji.

"Baru tahun ini Indonesia mendapatkan kuota haji. Tubaba hanya mendapatkan 106 orang," ungkapnya.

Kasi PHU melanjutkan, sebenarnya ada lima orang yang mengundurkan diri karena mengikuti suami atau istri yang tertunda akibat faktor usia di atas 65 tahun.

"Ini himbauan atau surat edaran dari Arab Saudi terkait Covid-19. Yang tertunda itu akan mengikuti CJH berikutnya jika keadaan sudah memadai. Sementara kuota mereka sudah terisi oleh CJH dari 168 itu,"cetus Efrizon.

Dari tahun 2020-2021 tercatat ada 244 orang yang semestinya sudah menunaikan ibadah haji. Karena ada tahun 2021 berjumlah 76 orang. Sementara untuk tahun 2022 tercatat 173 orang CJH.

"Tahun ini ada 50 CJH laki-laki dan 56 CJH wanita. Untuk yang termuda CJH berasal dari Tiyuh/Desa Tirtakencana Kecamatan Tulangbawang Tengah yang bernama M. Idmajaya Oksaputra berusia 24 tahun. Sementara CJH yang tertua bernama Sunanto Wiyo Tiyoso usia 64 tahun berasal dari Tiyuh Mulyajaya Kecamatan Tulangbawang Tengah," katanya. (*)