MOMENTUM, Pringsewu--Seorang ibu rumah tangga berinisial SW (35), warga Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, ditemukan meninggal dunia gantung diri di garasi belakang rumahnya.
Sebelum kejadian, korban diketahui masih beraktifitas normal dan tidak mengeluhkan permasalah apapun baik kepada suami, keluarga maupun tetangga.
Bahkan suami korban, Heru Widodo (38), yang baru tiga hari pulang dari bekerja di luar negeri menceritakan, selama bertemu, istrinya tidak ada perilaku aneh. Selain itu SW juga tidak pernah mengeluh terkait sakit atau permasalahan. Dia pun terkejut, istrinya nekat melakukan aksi bunuh diri.
Heru mengatakan, terkahir kali bertemu korban pada pukul 03.00 Wib dinihari. "Tadi malam istri saya masih sempat membukakan pintu rumah saat saya pulang main," jelasnya
Namun, pada pagi hari sekitar pukul 06.30 Wib dirinya sudah tidak melihat istrinya. "Saya tidak ada rasa curiga karena saya pikir istri saya sedang pergi ke warung,"terangnya
Setelah beberapa lama menunggu istrinya yang tidak kunjung pulang, maka Heru mencoba mencari di belakang rumah.
"Saat saya cari di belakang rumah, saya temukan istri saya sudah dalam posisi tergantung di garasi belakang rumah,"ungkap Heru
Sementara itu, Kapolsek Gadingrejo, Iptu Anwar Mayer Siregar mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi menjelaskan, setelah menerima laporan warga pihaknya langsung menerjunkan sejumlah personel untuk datang ke TKP.
Saat petugas datang, korban masih dalam posisi menggantung dengan leher terjerat tali tambang yang diikatkan di atap garasi.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara di TKP, kemudian korban dievakuasi, dan dilakukan pemeriksaan bersama tenaga medis dari Puskesmas Gadingrejo
"Hasil pemeriksaan, ditubuh korban tidak ditemukan tanda bekas kekerasan dan terdapat ciri khas bunuh diri,"ungkap Kapolsek Gadingrejo.
Kapolsek menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif korban sampai nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
"Untuk dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat bunuh diri, namun motifnya masih kami dalami," ungkap Anwar.
Namun pihak keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tak bersedia dilakukan proses outopsi pada jenazah.
"Lantaran keluarga korban tidak bersedia dilakukan proses outopsi, maka jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman,"imbuh Kapolsek Gadingrejo. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com