MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tetap memberikan perhatian bagi para atlet yang berlaga pada ajang Sea Games 2022 di Vietnam.

Perhatian itu akan diberikan dalam bentuk santunan atau taliasih kepada para atlet.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lampung Descatama Paksi Moeda usai audiensi KONI dan DPRD setempat, Selasa (7-6-2022).

Menurut Desca, untuk ajang internasional merupakan kewenangan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Meski demikian, Pemprov Lampung akan tetap memberikan perhatian kepada para atlet tersebut.

"Kalau untuk atlet seagames, akan kita berikan taliasih sebagai bentuk apresiasi. Karena untuk ajang internasional ini domainnya Kemenpora. Jadi sifatnya taliasih dari Pemprov lampung," kata Desca.

Walau begitu, dia menyatakan, Pemprov akan berus mendukung kebangkitan olahraga Lampung berjaya. Sesuai dengan janji kerja Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur  Chusnunia.

"Dispora Lampung tentunya sesuai dengan janji kerja gubernur pastinya kita terus mendukung atlet kita. Tidak hanya karate dan menembak, tapi di seluruh cabang olahraga," jelasnya. 

Senada, Ketua Umum KONI Lampung M Yusuf S Barusman menyebutkan, terkait pemberian taliasih tersebut akan dibahas bersama cabang olahraga terkait. Seperti Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) dan menembak.

"Besarannya sedang kita bahas, karena terus terang tadi ini harus dipikirkan ke depannya. Karena itu harus berembuk dengan cabor," jelasnya.

Dia menjelaskan, tali asih yang akan diberikan itu sebagai bentuk perhatian kepada para atlet yang telah berhasil membawa nama baik Lampung di kancah internasional.

Sementara itu, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay sangat mengapresiasi kinerja KONI dan Dispora yang telah berhasil masuk 10 besar pada PON XX.

Meski demikiian, Mingrum menilai, diperlukan perhatian khusus untuk para atlet dengan berbagai dukungan. 

Dia menjelaskan, proses pembentukan para atlet berprestasi harus dilakukan sedini mungkin. 

"Jadi proses itu harus dari sedini mungkin. Baik secara fisik, nonfisik maupun kesehatan. Serta kesejahteraan juga perlu diperhatikan," jelasnya.

Selain itu, dia menyebut, pembiayaan para atlet juga cukup mahal. "Tapi prinsipnya kita support terus. Terutama bagi cabor-cabor yang berpotensi," sebutnya. (**)