MOMENTUM, Bandarlampung--Data pemilih tak dikenal di Provinsi Lampung dalam satu bulan melonjak drastis. Pada April tercatat 1.025 jiwa, Mei 2022 menjadi 6.625 jiwa.

Data tersebut terdapat dalam data pemilih berkelanjutan (DPB) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung.

“Jumlah tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota, 229 kecamatan dan 2.640 desa/kampung dengan jumlah TPS 19.727 se-Lampung,” ujar Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Lampung, Agus Riyanto, dalam keterangannya, Rabu (8-6-2022).

Agus mengatakan, hasil DPB Mei yang ditetapkan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi DPB KPU Lampung bersama 15 KPU kabupaten/kota dengan rincian jumlah pemilih sebanyak 5.960.122 jiwa dengan rincian jumlah pemilih laki-laki 3.041.872 dan pemilih perempuan 2.918.250.

Jumlah tersebut, kata Agus, mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan jumlah pemilih pada DPB bulan April 2022 yang berjumlah 5.965.874 jiwa.

“Data pemilih yang dapat diperbaharui di bulan Mei 2022 ini terdapat penambahan pemilih baru sebanyak 3.641 pemilih, dan penghapusan pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) sebanyak 9.393 pemilih,” kata Agus.

Adapun rincian pemilih TMS yaitu pemilih pindah keluar sebanyak 534 pemilih, meninggal dunia sebanyak 868 pemilih, pemilih ganda 1.366 pemilih, pemilih tidak dikenal 6.625 pemilih.

“Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan adalah langkah penting dan strategis yang dilakukan oleh KPU Lampung dan jajaran di luar tahapan pemilu dan pemilihan untuk memutakhirkan data pemilih secara terus menerus untuk mewujudkan data pemilih yang akurat, mutakhir, dan berkualitas ke depannya,” jelas Agus Riyanto.

Komisioner KPU Lampung ini mengungkapkan, dukungan, kerjasama, koordinasi, dan komunikasi semua pihak menjadi kunci sukses kegiatan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.

Masyarakat juga dapat berpartisipasi dengan memanfaatkan fasilitas aplikasi Lindungi Hakmu yang dapat diinstal di HP Androidnya masing-masing.

“Untuk memudahkan masyarakat mengecek daftar pemilihnya, mendaftarkan diri sebagai pemilih baru jika belum terdaftar, serta dapat melakukan ubah data jika ada perubahan di elemen data pemilihnya,” katanya. (*)