MOMENTUM, Kotabumi--Kinerja Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menuai sorotan dari berbagai elemen masyarakat. Terutama terkait lonjakan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Ketua umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC-IMM) Lampura Firmansyah menilai, disdag setempat terkesan membiarkan terjadinya kenaikan harga sejumlah bahan pokok yang semakin memberatkan masyarakat.
"Di mana peran kadis (kepala dinas) selaku pimpinan yang mengemban tugas untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok. Terlebih ini masih dalam situasi pandemi yang membuat perekonomian masyarakat makin lemah. Harus ada upaya maksimal untuk mengatasi kenaikan harga ini," kata Firmansyah.
Menurut dia, lonjakan harga bahan pokok sangat rentan terhadap daya beli konsumen. "Bagi yang ekonominya baik, kenaikan harga bahan pokok mungkin tidak berdampak besar, namun bagi kaum menengah kebawah, itu sangat menyulitkan mereka untuk bertahan hidup," terangnya.
Karena itu, dia meminta, bupati mengevaluasi kinerja Disdag Lampura.
"Selama ini kalau masyarakat sudah menjerit karena harga melonjak, baru muncul dengan operasi pasar," ungkapnya.
Padahal, lanjut dia, operasi pasar itu tidak dirasakan masyarakat secara keseluruhan.
"Masyarakat itu bukan meminta operasi pasar, tapi meminta agar harga bahan pokok tetap stabil. Jadi Disdag harus bisa fokus mejaga stabilitas harga," tegasnya.
Baca juga: Harga Cabai dan Bawang Merah Melonjak
Jika dalam waktu dekat, tak ada langkah konkret dari disdag untuk menyetabilkan harga bahan kebutuhan pokok, PC IMM Lampura bersama elemen masyarakat lainya siap turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com