Harianmomentum.com--Gubernur
Lampung Muhammad Ridho Ficardo melalui Asisten Bidang Administrasi Umum,
Hamartoni Ahadist, membuka Pekan Olah Raga dan Seni Antar Santri Diniyah
Takmiliyah (Porsadini) III di Asrama Haji Rajabasa, Bandarlampung, Sabtu
(21/10).
Porsadini digelar
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) diikuti
pelajar diniyah dan santri untuk menggali dan mengembangkan potensi.
Gubernur menyampaikan
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan olah raga merupakan
bagian integral pembangunan nasional. Pembangunan olah raga di tingkat diniyah
berperan strategis bagi peningkatan prestasi.
“Untuk itu diharapkan
para santri untuk dapat menunjukkan kemampuan terbaik, menjunjung tinggi
sportivitas dan fair play, selama mengikuti kegiatan agar nantinya kemenangan
yang diraih tidak akan mencederai nilai-nilai luhur olah raga," ujar
Gubernur.
Ajang bertema 'Bersama Diniyah Membangun Karakter Bangsa'
ini diikuti 565 pelajar madrasah diniyah berusia maksimal 12 tahun 6 bulan dari
kabupaten/kota se-Lampung. Porsadini menampilkan 11 perlombaan yaitu tahfiz,
cerdas cermat diniyah, pidato bahasa Arab, pidato bahasa Indonesia, kaligrafi,
murotal walilma, atletik, puisi Islami, futsal, mawalan, dan pancak silat.
Kakanwil Kementerian
Agama Provinsi Lampung yang diwakili Kasi pendidikan Diniyah, Ridwan Harari,
menyampaikan Porsadin merupakan momentum memperkokoh niat dan sikap dalam
mewujudkan bangsa berkarakter.
Terutama generasi muda
guna menumbuh- kembangkan minat, bakat, dan kreativitas di bidang olahraga dan
seni. Tujuannya, memperkuat persaudaraan Muslim dan memotivasi peserta didik
dalam mengamalkan ajaran Islam lewat kompetisi.
"Anak anak didik
madrasah diniyah harus memiliki imtaq dan iptek. Juga harus sehat jasmani dan
memiliki kreatifitas seni yang tinggi. Kelak diharapkan menjadi pembawa
perubahan bangsa yang berkarakter dan bermartabat, menyongsong terwujudnya
baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur negeri yang makmur sejahtera di bawah
ampunan Allah swt,” kata Ridwa Hariri.
Kegiatan ini menurut
Ketua FKDI Provinsi Lampung, Kyai M. Abdul Adib, merujuk pada Peraturan
Presiden Nomor 87 Tahun 2017 yang menyatakan bahwa pendidikan karakter
merupakan pendidikan nonformal yang diakui Undang-Undang. Diniyah merupakan
salah satu program yang mendukung PP Presiden tentang pembentukan karakter
bangsa," kata Abdul Adib.
Para kyai dan santri
mendoakan perjuangan Gubernur Ridho agar dapat terus membangun Lampung.
"Selaku Ketua
FKDI berterima kasih kepada Bapak Gubernur Ridho yang begitu
memperhatikan pembangunan diniyah khususnya pendidikan akhlak bagi
santri," kata Abdul Adib. (rls)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com