MOMENTUM, Sukadana--Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lampung Timur (Lamtim) mengikuti acara peringatan Hari Antinarkotika Internasional tahun 2022 melalui video conference, Senin (27-6-2022).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor BNNK Lamtim dengan agenda menyimak Pidato Presiden Joko Widodo itu juga diikuti perwakilan forum komunikasi pimpinan daerah setempat: Pasi Intel Kodim 0429/Latim Kapten Damiri, perwakilan Pengadilan Agama Sena Siti Arafiah, perwakilan Pengadilan Negeri Sukadana Zelika Permatasari dan Perwakilan Kesbanpol.

Staf Ahli Bupati Bupati Lamtim bidang Kemasyarakatan dan SDM Wirham Riady mengatakan, peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba merupakan masalah bersama. Karena itu, pencegahan masalah tersebut menjadi tanggung jawab seluruh elemen pemerintah dan masyarakat.

"Kita harus mempunyai komitmen penuh terhadap upaya-upaya pencegahan, penyalahgunaan, pemberantasan dan peredaran gelap narkoba, khususnya di Lampung Timur, agar generasi muda tidak terjerumus narkoba," katanya Wirham.

Kepala BNNK Lamtim Raden Gunawan mengatakan, peringatan Hari Antinarkotika Internasional tahun ini, masih sama seperti tahun lalu yaitu dilaksanakan secara virtual.

"Tercatat pada tahun 2022, jumlah orang yang direhabilitasi di Klinik Pratama BNNK Lampung Timur ada  10 orang," ujar Raden.

BNNK Lamtim terus melakukan sosialisasi guna pencegahan terhadap penyelahgunaan dan peredaran gelap narkotika di kabupaten setempat.

"BNN Kabupaten Lampung Timur sudah melakukan sosialisasi penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada generasi, tenaga pendidik, pelajar dan Mahasiswa serta masyarakat umum. Saat ini, kami juga sedang dalam pembentukan program Desa Bersinar atau Bersih dari Narkoba," ungkapnya.

Kasat Narkoba Polres Lamtim IPTU.Suhery mengatakan, peringatan Hani Antinarkotika Internasional mempunyai makna untuk mengingatkan tentang bahanya penyalagunaan narkotika, terutama bagi generasi muda.

"Sudah menjadi kewajiban kita untuk menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba bagi generasi muda. Narkoba harus dijauhi, supaya kesuksesan ada di hadapan para generasi muda penerus pembangunan bangsa dan negara," kata Suhery. (**)