MOMENTUM, Metro--Puskesmas Ganjaragung Kecamatan Metro Barat dinobatkan sebagai Puskesmas Ramah Anak.
Peresmian Puskesmas Ramah Anak tersebut dilakukan Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin di halaman puskesmas setempat, Selasa (19-7-2022).
Walikota Metro mengatakan, peresmian puskesmas tersebut merupakan satu rangkaian program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (Jamapai) dimulai dari anak lahir dan pencegahan stunting.
"Kemudian masuk remaja memberikan pelayanan kesehatan termasuk HIV dan merokok. Artinya di satu Puskesmas kalau dijalankan semua, sudah selesai. Ini termasuk mencegah penyakit tidak menular (PTM)," kata dia.
Puskesmas tersebut juga menyediakan fasilitas ramah anak. Ini khususnya bagi anak-anak penyandang disabilitas. Ketika kita memelihara kehamilan dan persalinannya baik, maka tidak ada lagi. Motoriknya hanya terganggu, tapi tidak dengan anaknya.
Menurut dia, dari hasil tinjauan tersebut fasilitas yang disediakan cukup mamadai. Sarana dan prasarana juga lengkap. Kalau berjalan dengan baik maka ini akan menjadi percontohan dan Gubernur Lampung sudah menetapkan Ganjaragung sebagai satu kelurahan yang responsif yang peduli terhadap perempuan dan peduli anak.
Kepala Puskesmas Ganjaragung, Melly Kemerdasari menjelaskan pelayanan tersebut dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan juga masalah yang berhubungan dengan anak dan perempuan.
Menurut dia, hal tersebut dianggap penting dimana itu juga merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam pelayanan anak dan juga termasuk kedalam program Pemerintah, yaitu Jamapai.
Tidak hanya itu, Puskesmas Ganjaragung juga telah menjadi Puskesmas percontohan dalam penanganan kekerasan dan pelayanan terhadap anak dan perempuan.
"Sebenarnya inovasi ini keluar daripada JAMA-PAI jadi kalau mau sehat lahir dan bebas stunting harus di interpensi dari awal semuanya," ungkap dia.
Selain itu, Pemkot Metro juga mendeklarasikan tiga Komunitas yang berperan dalam pencegahan kekerasan dan peningkatan pelayanan terhadap anak.
"Dari mulai remaja, dewasa, calon pengantin, ibu hamil, balita, itu kita lakukan screening dan serangkaian pemeriksaan," ucapnya.
Ketiga Komunitas tersebut diantaranya, komunitas Ibu Pintar Cegah Stunting (IPAS), kemudian Kompak (komunitas peduli keterbatasan), Sapa (satgas peduli perempuan dan anak).
"Jadi, pelayanan untuk anak juga kita berikan terhadap para penyandang disabilitas, kepada orang-orang yang terkena struk tidak bisa lagi berbuat apa-apa, lalu jantung dan kanker," jelasnya.
"Jadi, semua lini kita targetkan akan mendapatkan pelayanan," pungkasnya.(**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com