MOMENTUM, Kotabumi - Setelah viral mengenai gedung sekolah bobrok di Desa Handuyangratu Kabupaten Lampung Utara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampura, Mat Soleh bersama jajaran akhirnya turun meninjau lokasi sekolah.
Hal itu dinilai oleh salah satu elemen masyarakat setempat hanya pembelaan diri terhadap kelalaiannya sebagai pemimpin.
Tokoh adat Lampura, Ahmad Akuan Abung, menyayangkan di Lampura masih ada sekolah yang kondisinya memprihatinkan.
Padahal menurutnya, hampir setiap tahun, Dinas Pendidikan mendapatkan kucuran dana dari pusat untuk berbagai program pendidikan, termasuk anggaran untuk pembangunan gedung sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampura, Mat Soleh tinjau gedung SD yang kondisinya memprihatinkan.
Ia juga menyoroti kinerja sang Kepala Dinas Pendidikan Lampura yang dianggap tak mampu bekerja secara maksimal.
"Kenapa sudah viral dulu baru turun lapangan, dari situ saja publik mampu menilai sejauh mana kinerja (Kadis) dalam mengemban tugas. Artinya kalau insan pers tidak mengangkat pemberitaan soal sekolah geribik, mungkin sekolah itu akan terus seperti itu keadaannya," ujar Akuan Abung kepada harianmomentu.com di kediamannya, Sabtu 23 Juli 2022.
Tokoh adat itu menyatakan prihatin dan kecewa melihat dunia pendidikan hari ini masih ada sekolah geribik, sementara negara sudah merdeka tujuh puluh tahun lebih, ucapnya
Dia meminta Bupati Lampura, Budi Utomo untuk segera mengevaluasi kinerja Kadisdikbud Lampura. Bupati seharusnya langsung mengambil keputusan mencopot kepala dinas pendidikan dari jabatannya. Lalu mengganti dengan pejabat peduli terhadap masa depan pendidikan generasi penerus.
"Bupati jangan diam saja terkait masalah ini, mereka (murid) itu generasi emas yang kita tidak tahu bagaimana nasibnya kelak dikemudian hari. Apalagi siswa-siswi yang bersekolah di sekolah geribik itu berprestasi dan selalu membawa harum nama wilayah kecamatan di sana. Bupati harus tegas, bila perlu copot jabatannya, dan segera pilih orang yang lebih tepat untuk menahkodai dinas tersebut," tegasnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com