MOMENTUM, Bandarlampung--Lampung meraih predikat sebagai Provinsi Layak Anak (Provila) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.

Predikat tersebut diraih Lampung saat Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2022 di Ballroom Hotel Novotel Bogor, Sabtu (23-7-2022).

Pada kegiatan itu, ada delapan provinsi yang meraih predikat Provila: Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyampaikan, predikat Provila dan KLA diberikan bagi daerah yang berkomitmen tinggi dalam mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. 

Karena itu, dia sangat mengapresiasi daerah yang berhasil meraih predikat Provila yang hanya delapan provinsi.

"Dari 34 provinsi, yang mendapat predikat Provila baru delapan. Dengan capaian yang menggembiarakan ini saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya," kata Bintang. 

Dia berharap, penghargaan tersebut tidak dilihat sebagai tujuan akhir, melainkan semangat untuk terus melindungi anak.

"Besar pula harapan saya untuk daerah yang menerima ini menjadi inspirasi bagi daerah lainnya," sebutnya. 

Menurut dia, anak empat memiliki hak dasar: hak untuk hidup, hak tumbuh kembang, hak mendapatkan perlindungan dan hak partisipasi. 

Untuk itu, seluruh kepala daerah wajib mewujudkannya sesuai dengan regulasi yang ada. 

Meski demikian, ada empat pilar pembangunan anak, yaitu: pemerintah, masyarakat, media massa dan dunia usaha. 

"Jadi peranan gubernur dan bupati/walikota sangat penting untuk mewujdukan perlindungan hak khusus anak di wilayahnya masing-masing dengan didukung masyarakat, media dan dunia usaha," sebutnya. 

Sementara, Kepala Dinas PPPA Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri mengatakan, dibawah kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia, Pemprov sangat berkomitmen dalam upaya perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan. 

Sesuai dengan visi Rakyat Lampung Berjaya dan misi nomor 3 yakni mengembangkan upaya perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, dan kaum difabel.

"Salah satu dukungan pak gurbernur yaitu melalui pembinaan, pengawasan, dan pendampingan kepada kabupaten/kota terhadap pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak," kata Fitri.

Meski demikian, dia menjelaskan, untuk mewujudkan itu perlu kerja sama antar organisasi perangkat daerah (OPD).

"Kuncinya kan bukan hanya di Dinas PPPA. Tapi semua OPD yang terlibat terkait dengan pemenuhan hak anak," sebutnya.

Dia menjelaskan beberapa hal yang diperlukan untuk menuju provila antara lain di sektor pendidikan, kesehatan, ruang terbuka, pemuda dan olahraga serta perpustakaan.

Diketahui, 15 kabupaten/kota di Lampung juga berhasil meraih penghargaan KLA untuk beberapa kategori.

Kategori Pratama diraih Pesisir Barat, Mesuji dan Tulangbawang Barat. Lalu, Kategori Madya diarih Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Barat, Lampung Utara dan Lampung Tengah.

Terakhir, Kategori Nindya diraih Lampung Timur, Tanggamus, Tulangbawang, Waykanan, Bandarlampung dan Metro. (**)