MOMENTUM, Gunungsugih--Penyelenggara pendidikan di Kabupaten Lampung Tengah diminta lebih intensif dalam mengawasi siswa selama kegiatan belajar mengajar (KBM) hingga pulang sekolah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah (Disdikbud Lamteng) Hi. Syarief Kusen, S.Pd., M.M., Minggu (21-8-2022).
Pernyataan itu menyikapi adanya kasus dugaan percobaan penculikan siswa sekolah dasar (SD) di Kampung Mujirahayu, Kecamatan Seputihagung, Rabu (17-8).
Dia mengatakan, ada beberapa poin penting terkait siswa usai selesai mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
"Poin pertama yakni agar orang tua atau kerabat keluarga yang mempunyai waktu luang agar bisa menjemput putra atau putrinya di sekolah saat jam pulang sekolah," kata dia.
Kemudian, bagi siswa pada satuan pendidikan wajib menunggu di dalam sekolah sampai dijemput orangtua atau pihak yang benar-benar merupakan keluarganya.
Selanjutnya, pihak satuan pendidikan atau sekolah wajib membuat grup whatsapp di masing-masing kelas untuk memberikan informasi kepada orangtua siswa berkaitan dengan kegiatan belajar dan jam masuk serta pulang sekolah.
“Saya berterimakasih atas informasinya mas. Saya juga akan buatkan surat edaran kepada semua satuan pendidikan. Orangtua atau walimurid juga harus ikut serta dalam langkah preventif ini. Kemudian bagi satuan pendidikan yang sudah membuat grup di whatsapp, harus aktif memberikan informasi kepada orang tua siswa,” pungkasnya.(*)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com