Wagub Nunik: Tanggulangi Kemiksinan Harus Gotong-royong

Tanggal 23 Agu 2022 - Laporan Sulemy Wahyu. - 531 Views
Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Pemkab Lampung Barat dihadiri Wagub Lampung Chusnunia Chalim.

MOMENTUM, Liwa -- Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Chusnunia Chalim meminta Pemkab Lampung Barat (Lambar) bergotong-royong dalam melakukan kegiatan penanggulangan kemiskinan.

Hal tersebut disampaikan Chusnunia atau Nunik saat pembukaan Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Pemkab Lambar di Aula Kagungan, Selasa (23-8-2022).

Menurut Nunik, setiap kegiatan harus dilaksanakan secara gotong-royong agar dapat menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Targetnya, angka kemiskinan di Lampung yang masih di atas rata-rata nasional dapat diturunkan.

Penurunan angka stunting dinilai tinggi, sehingga prevalensi angka stunting Provinsi Lampung masuk lima besar angka stunting terendah tingkat nasional, harapannya angka stunting dapat mencapai zero.

"Kunci utamanya memiliki rencana kegiatan yang matang dituangkan dalam dokumen. Mulai rembuk stunting sampai tingkat pekon. Ini membutuhkan perbup (peraturan bupati). Dan harus ada tim sampai desa. Publikasi penanganan stunting untuk mengajak masyarakat menangani stunting," ujarnya.

Selain itu, lanjut Nunik, penanganan kemiskinan harus dilaksanakan pendataan keluarga miskin agar percepatannya tidak terkendala. Terutama ketersedian air bersih layak minum dan MCK yang layak.

Sementara Bupati Lambar Parosil Mabsus menyampaikan penanganan kemiskinan memiliki indikator yang jelas. Sejauh ini, pada 2019, Lambar keluar dari kabupaten tertinggal. Tetapi karena dampak pandemi covid-19, terjadi peningkatan angka kemiskinan. Meski hal ini juga terjadi di semua daerah.

Kemudian, berbagai macam upaya penanganan stunting juga telah dilakukan. Salah satunya dengan memberi arahan kepada seluruh kepala desa atau peratin agar dapat menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk penurunan kemiskinan dan angka stunting. Hal ini pun sebagian besar peratin telah melakukan dan sudah berkoordinasi dengan bidan desa dan perawat pekon.

"Mungkin hanya Lambar yang memiliki perawat pekon karena tujuannya untuk mengontrol kesehatan yang ada di pekon tersebut sehingga jika ditanya data kesehatan masyarakat desa perangkat pekon atau peratin dapat mengetahuinya," katanya.

Upaya lain juga dilakukan pemkab, dia menyebutkan, pemberian sembako kepada masyarakat desa dan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri.

Parosil berharap kepada seluruh lapisan masyarakat, perangkat pekon dan anggota medis serta seluruh perangkat daerah dapat mendukung kegiatan penanggulangan kemiskinan, penurunan stunting di Lambar.

"Karena dibutuhkan komitmen yang kuat agar target yang diharapkan dapat tercapai. Sehingga perlu dilaksanakan dengan mengedepankan ketepatan lokus dan langkah penanganan yang dilaksanakan secara sistematik, terpadu dan menyeluruh, dengan melibatkan secara terpadu seluruh lintas sektor," ucapnya.

Melalui TKPK Kabupaten Lampung Barat telah menetapkan pekon-pekon yang menjadi lokus penanganan kemiskinan ekstrem tahun 2022, yang terdiri dari 25 pekon di lima kecamatan.

Penetapan lokus prioritas itu dengan berpedoman pada kriteria kemiskinan ekstrem yang berfokus pada penduduk di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2020 khususnya pada wilayah dengan jumlah penduduk dengan kriteria Desil 1 tertinggi dan diprioritaskan pada pekon yang sekaligus menjadi lokus penanganan stunting tahun 2022. Selain 25 pekon, juga mengundang lima pekon lainnya dari Kecamatan Balikbukit.

Terkait upaya penanganan stunting, di tahun 2022 ini telah ditetapkan 12 pekon lokus prioritas penanganan stunting, adapun untuk pelaksanaan di tahun 2023 kami telah menetapkan 15 pekon lokus.

Masih di tempat yang sama, Kepala Bappeda Agustanto Basmar, menyampaikan peserta Rakor TKPK sebanyak 95 orang yang terdiri dari anggota TKPK Lampung Barat, peratin pekon lokus kemiskinan ekstrem dan bidan pekon lokus penanganan stunting.

Kegiatan ini untuk koordinasi dan sinkronisasi antara Pemerintah Provisi Lampung, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dan pemerintahan desa sehingga upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem dapat berjalan secara sinergis.

Turut hadir dikegiatan tersebut, Wakil bupati Drs. Mad Hasnurin,  Sekretaris Daerah Nukman, Ketua TP-PKK Partinia Parosil Mabsus,  Ketua DWP Zelda Nukman, bidan pekon lokasi stunting, peratin lokus penanganan kemiskinan ekstrim. (*)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Donor di PTPN I Regional 7 Bantu Atasi Defisi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Unit Donor Darah (UDD) PMI Lampung men ...


RS Urip Sumoharjo Diduga Telantarkan Jenazah ...

MOMENTUM,Bandarlampung--Sebuah video yang dinarasikan ada seoaran ...


PWI Lampung Utara Berikan Bantuan kepada Bayi ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Pengurus PWI Lampung Utara memberikan bantu ...


Peringatan Hari Gizi Nasional, Royco Edukasi ...

MOMENTUM, Jakarta -- Peringatan Hari Gizi Nasional 2024, perusaha ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com