MOMENTUM, Metro--Kondisi cuaca ekstrim saat bisa memicu berbagai bencana alam, banjir dan pohon tumbang. Karena itu, masyarakat Kota Metro diimbau waspada terhadap meningkatnya potensi bencana tersebut. Terutama pohon tumbang.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro, sejak Januari hingga Juli 2022  terjadi 29 kasus pohon tumbang.

"Kasus terbanyak terjadi Januari 2022, ada sebelas laporan kasus pohon tumbang yang kami tangani," kata Kepala BPBD Kota Metro Firdaus Saparyani, Senin (29-8-2022).

Menurut dia, sering terjadinya kasus pohon tumbang itu disebabkan sejumlah faktor."Paling sering itu karena hujan yang disertai angin kencang. Jadi pohon mudah tumbang. Selain itu, usia pohon yang sudah tua," ungkapnya.

Kecamatan Metro Selatan menjadi wilayah yang sering terjadi kasus pohon tumbang. "Berdasarkan data bulan Januari hingga Juli, ada sebelas kasus pohon tumbang di Kecamatan Metro Selatan," terangnya.

Untuk meminimalisir dampak negatif pohon tumbang itu, masyarakat diimbau lebih waspada. Terlebih, saat hujan deras disertai angin kencang.

"Masyarakat harap waspada apabila hujan deras yang disertai dengan angin kencang, sebaiknya  menjauh dari pohong besar dan tidak berteduh di sekitar pohon yang sudah tua," imbaunya.

Selain itu, masyarakat juga diminta segera melapor, jika mengetahui  adanya potensi pohon tumbang."Dapat dilaporkan melalui relawan yang ada di kelurahan atau langsung  menghubungi pihak BPBD," pintanya. BPBD Metro juga terus melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti pemangkasan dahan pohon. 

Selain itu, selama periode Januari hingga Juli 2022,  BPBD juga terus melakukan  tindakan penanggulangan berbagai laporan warga terkait potensi bencana dan gangguan hewan liar."Ada tiga belas kasus evakuasi tawon di rumah warga yang telah kita tangani pada periode Januari hingga Juli. Kemudian satu kasus evakuasi ular," ungkapnya. (**)