Kisah Kakek Walijo, Pedagang Buah Musiman asal Jatimulyo

Tanggal 30 Agu 2022 - Laporan Meta/Vino - 833 Views
Kakek Walijo (60), saat melayani salah satu pembeli rambutan di tepi Jalan Prof Sumantri Brojonegoro kawasan Unila

MOMENTUM, Bandarlampung--Kayuhan sepeda ontel usang kakek Walijo (60), tampak melambat di tepi Jalan Prof Sumantri Brojonegoro kawasan Universitas Lampung (Unila).

Raut wajahnya tampak kelelahan, usai mengayuh sepeda hingga belasan kilo meter. Kedua tangan legamnya pun sudah dibasahi peluh.

Di usia yang telah memasuki masa senja itu, kakek Walijo rela menempuh belasan kilo meter guna meraup pundi-pundi rupiah sebagai penjual buah musiman.

Tak ada yang istimewa dari buah jajakannya itu, hanya beberapa ikat rambutan serta bengkuang tergantung di bagian kendali alias stang hingga belakang jok sepeda usangnya tersebut.

Buah-buahan itu pun, dibawanya dari Pasar Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan sejak pukul 10.00 WIB.

"Rumah ku kan di Jatimulyo. Jadi beli buahnya di pasar itu untuk dijual di sekitar Unila ini," ujarnya dengan logat Jawa yang kental, saat ditemui di kawasan Unila, Selasa (30-8-2022).

Harga buah yang dibanderol kakek Walijo pun tak sampai menguras kantong, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp20 ribu rambutan per ikat.

"Bengkuang juga sama harganya, ndak mahal toh," katanya sembari tertawa.

Menjelang kumandang azan Maghrib, pria yang rambutnya sudah ditumbuhi uban itu beranjak pulang kembali menuju kediamannya.

"Yo habis ndak habis, kalau sudah mau Maghrib yo pulang neng omah (pulang ke rumah, red)," tuturnya.

Keuntungan yang diraihnya pun terbilang tak cukup banyak, dalam sehari hanya sekitar Rp50 ribu guna dibawa pulang ke rumah.

"Kurang lebih keuntungannya Rp50 ribu, wong ndak banyak rambutan sama bengkuang yang dibawa. Paling yo sehari bawa 20 ikat," terangnya.

Meski demikian, dia meyakini tak pernah patah semangat guna meraih rezeki. Walaupun hasilnya tak begitu banyak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terlebih, harus mengayuh sepeda usangnya dari Jatimulyo menuju Unila.

"Mau berapa pun hasilnya, yang penting ndak mencuri hak orang lain. Dapur juga bisa tetap ngebul sama kalau cucu ku datang ke rumah, bisa diberi jajan dari hasil jualan ini," tuturnya. (**)

Editor: Vino Anggi Wijaya


Comment

Berita Terkait


Kabar Gembira, RS Belleza Kedaton Kini Layani ...

MOMENTUM, Bandarlampung--'Kabar gembira bagi masyarakat Lampung. ...


Pabrik Gula SGN, Sudah Siap Memulai Giling 20 ...

MOMENTUM, Surabaya--Stok gula konsumsi nasional dalam waktu dekat ...


Sheraton Lampung Hadirkan Konsep 'All Inclusi ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sheraton Lampung Hotel merupakan satu-sa ...


50 Pembatik Lampung Mengikuti Sertifikasi Kom ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sebanyak 50 orang pembatik mengikuti Ser ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com