Yuk, Berburu Durian Lokal di Bandarlampung

Tanggal 29 Agu 2022 - Laporan Intan Cahya/Vino - 770 Views
Nalis saat ditemui di lapak musiman miliknya di depan gedung Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Inten, Kedaton, Bandarlampung

MOMENTUM, Bandarlampung--Masyarakat tentu sudah tidak asing lagi dengan buah yang satu ini. Terlebih, memiliki ciri khas berupa aroma menyengat serta ditumbuhi duri pada kulit luarnya.

Ya, durian alias duren. Buah bernama ilmiah durio ini jika menjelang akhir tahun banyak ditemui di sudut-sudut Kota Bandarlampung.

Harganya pun cukup beragam. Mulai dari Rp25 ribu hingga Rp100 ribu per buah, tergantung ukuran dan kualitas yang ditawarkan oleh para pedagang.

Nalis, salah satu pedagang durian di Jalan ZA Pagar Alam, Kedaton mengaku dalam sehari dapat menjual sekitar 200 buah.

"Biasanya per hari dari sekitar jam 12 siang hingga 11 malam, mampu menjual sampai 200 buah," ujar Nalis saat ditemui di lapak musiman miliknya di depan Kampus Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Inten, Kedaton, Senin (29-8-2022).

Sembari berbincang, Nalis menyebutkan durian yang dijajakan di lapaknya terdiri dari berbagai macam jenis: mentega, putih dan kuning serta tembaga.

"Tapi, paling laku disini durian jenis tembaga karena dagingnya tebal serta rasa yang khas yakni legit dan sedikit pahit. Jadi harganya juga cukup mahal, sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu per buah," jelasnya.

Menurut dia, durian tersebut dipasok dari sekitar wilayah Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran. "Durian kita lokal semua, gak ada yang dari luar Lampung," katanya.

Sementara, Junaidi pedagang durian di Jalan Pramuka menambahkan, dalam sehari berhasil meraup omzet hingga Rp2 juta.

"Itu kalau laku 50 buah dari harga Rp40 ribu per buahnya. Tapi kalau lakunya lebih banyak, jelas omzetnya lebih dari Rp2 juta," kata Junaidi.

Dia meyakini, durian yang dijual di lapaknya tidak akan mengecawakan para pembeli, lantaran buahnya telah masak alias matang saat dibeli dari petani.

"Beli langsung dari petani. Buahnya juga yang jatuh dari pohon. Bukan diambil dari pohon, pokoknya rasanya gak buat kecewa pembeli," katanya sembari meyakini. 

Tak jauh berbeda dengan Nalis, durian yang dijual Junaidi pun dipasok dari petani lokal yang ada di Kabupaten Lampung Utara.

"Durian lokal kita gak kalah rasanya dari provinsi lain. Jadi gak perlu beli jauh-jauh ke daerah orang kalau durian kita rasanya enak," tuturnya. (**)

Editor: Vino Anggi Wijaya


Comment

Berita Terkait


Kabar Gembira, RS Belleza Kedaton Kini Layani ...

MOMENTUM, Bandarlampung--'Kabar gembira bagi masyarakat Lampung. ...


Pabrik Gula SGN, Sudah Siap Memulai Giling 20 ...

MOMENTUM, Surabaya--Stok gula konsumsi nasional dalam waktu dekat ...


Sheraton Lampung Hadirkan Konsep 'All Inclusi ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sheraton Lampung Hotel merupakan satu-sa ...


50 Pembatik Lampung Mengikuti Sertifikasi Kom ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sebanyak 50 orang pembatik mengikuti Ser ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com