Seorang Nenek Gantung Diri di Kandang Ayam

Tanggal 11 Sep 2022 - Laporan Joko Sulistyo. - 473 Views
Aparat Polsek Gadingrejo, Polres Pringsewu olah TKP di kandang ayam tempat seorang nenek gantung diri.

MOMENTUM, Gadingrejo -- Diduga sakit gula menahun tak kunjung sembuh, seorang nenek berinisial SH (60) warga Pekon Bulurejo Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kandang ayam.

Korban pertama kali ditemukan Bero (64). Pada Sabtu (10/9/22) sekitar pukul  17.00 Wib, dia melihat SH tergantung di kandang ayam yang ada dibelakang rumah korban.

Menantu korban, Dwi Setiyowati menuturkan, terkahir kali melihat korban pada pukul 10.00 pagi. SH beraktivitas seperti biasa dan tidak memperlihatkan perilaku yang mencurigakan.

"Sekitar jam 10 pagi terakhir saya melihat ibu mertua,  setelah itu  tidak kelihatan. Bahkan saat dicari keberbagai tempat tidak ada yang mengetahui,"jelasnya.

Hingga  pukul 15.30 Wib, korban tidak juga pulang. Dwi memberitahu suami dan kemudian melakukan pencarian dengan dibantu saudara dan tetangga.

Akhirnya pada pukul 17.00 Wib sore, korban ditemukan Bero di kandang ayam di belakang rumah dalam posisi  gantung diri. "Yang pertama kali menemukan ibu saya itu Mbah Bero. Kemudian kami langsung melapor ke pihak berwajib,"kata Dwi Setiyowati.

Sementara Kapolsek Gadingrejo Iptu Anwar Mayer Siregar membenarkan pihaknya menerima laporan adanya kejadian tersebut. Personeil langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara.

"Saat petugas datang, korban belum dievakuasi warga, terlihat dalam posisi gantung diri dengan menggunakan tali panjang yang diikatkan di atap kandang ayam,"jelasnya.

Pada saat dilakukan pemeriksaan bersama tenaga medis dari Puskesmas Wates, korban dinyatakan sudah dalam posisi meninggal dunia.

Ditubuh korban tidak ditemukan luka tanda bekas penganiayaan dan ditemukan ciri khas bunuh diri.
"Dari hasil pemeriksaan dugaan penyebab kematian korban murni bunuh diri,"ungkap Iptu Anwar Mayer pada Minggu (11/9/2022)

Kapolsek menegaskan, hal itu diperkuat dengan keterangan pihak keluarga yang menyatakan bahwa selama ini korban menderita sakit gula menahun.

Meski sudah sering berobat namun penyakitnya masih sering kambuh tak kunjung sembuh.
"Sedangkan motif korban nekat mengakhiri hidup diduga depresi karena sakitnya tak kunjung sembuh,"terangnya.

Atas kejadian itu, pihak keluarga mengaku telah menerima dan mengiklaskan serta menolak untuk dilakukan proses outopsi.

"Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,"imbuh Anwar Mayer Siregar. (*)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Kabar Gembira, RS Belleza Kedaton Kini Layani ...

MOMENTUM, Bandarlampung--'Kabar gembira bagi masyarakat Lampung. ...


Pabrik Gula SGN, Sudah Siap Memulai Giling 20 ...

MOMENTUM, Surabaya--Stok gula konsumsi nasional dalam waktu dekat ...


Sheraton Lampung Hadirkan Konsep 'All Inclusi ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sheraton Lampung Hotel merupakan satu-sa ...


50 Pembatik Lampung Mengikuti Sertifikasi Kom ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sebanyak 50 orang pembatik mengikuti Ser ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com