MOMENTUM, Gedongtataan--Pemerintah Kabupaten Pesawaran berencana membangun tiga pos jaga dan palang pintu perlintasan kereta api di Kecamatan Tegineneng.
Rencana itu menyusul insiden kecelakaan maut lalu lintas kereta api enumpang dengan mobil Pajero Sport di persimpangan perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Gedunggumanti, Kecamatan Tegineneng, Rabu (14-9-2022).
Kepala Dishub Kabupaten Pesawaran Ahmad Syafei menjelaskan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang untuk membahas tentang pos penjaga di perlintasan kereta api yang dilalui kendaraan bermotor.
"Setelah dari Divre IV kami diarahkan ke Balai Tekhnik Perkeretaapian (BTP), dan dalam waktu dekat kami akan ke Palembang untuk menindaklanjutinya," jelas Ahmad Syafe'i, Kamis (22-9-2022).
Ditambahkan, ada dua alternatif dan solusi yang akan diajukan untuk menciptakan perlintasan kereta api yang aman bagi pengemudi kendaraan bermotor dan warga pejalan kaki.
"Setelah kita diskusi pilihannya adalah pembangunan under pass atau mungkin fly over, kami masih menunggu rekomendasi dari Sekda untuk bertemu BTP Kelas II Wilayah Sumbagsel guna merealisaikan hal tersebut, " tambahnya.
"Ada tiga perlintasan kereta api yang dilalui oleh masyarakat pengendara dan semuanya ada di Kecamatan Tegineneng," timpalnya.
Guna mencegah terjadinya kembali kecelakaan yang melibatkan kereta api dan pengemudi kendaraan bermotor, Pemkab Pesawaran melalui Dishub Pesawaran akan melakukan pembangunan pos jaga palang pintu kereta api di tiga lokasi.
"Pembangunan under pass atau fly over itu untuk jangka panjang, untuk jangka pendeknya kami sudah merencanakan untuk pembangunan pos palang pintu kereta api," ungkapnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com