MOMENTUM, Balikbukit -- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Lampung Barat (Lambar) menggelar pengajian akbar dalam rangka peringatan satu abad PSHT.

Pengajian berlangsung di Gedung Padepokan PSHT di Lingkungan Karyamaju, Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit, Selasa (27/9/2022).

Dihadiri Bupati Lambar, Parosil Mabsus bersama forkopimda, anggota DPRD dan penjabat setempat.  Juga hadir, Dewan Pembina Pimpinan PSHT Lampung Supeno, camat, lurah, peratin dan ribuan warga PSHT dari 15 kecamatan yang terdapat di Lambar.

Bupati Lambar yang juga warga kehormatan pratama PSHT disambut penampilan tari sembah dari warga PSHT.

Setibanya di gedung, Parosil beserta rombongan kembali disuguhkan berbagai penampilan aktraksi dari warga PSHT Cabang Lambar.

Puncak kegiatan berupa siraman rohani yang disampaikan penceramah dari  Sidoarjo, K.H Ahmad Rofi'i Mahfidz atau yang dikenal Gus Eeng.

Pada kesempatan itu, Parosil mengatakan pengajian yang dilaksanakan diharapkan menjadi suatu wadah untuk mengkaji dan menjadi pembelajaran untuk lebih bertaqwa kepada Allah SWT.

Parosil bersyukur kerana PSHT menginjak usia satu abad pada 2022. Karena, menurutnya, tidak semua organisasi dapat berkembang sampai dengan usia satu abad.

"Kita patut bersyukur dan bangga PSHT sampai dengan saat ini dapat berkembang dengan baik, ini sebuah perjalanan yang sangat panjang meskipun terjadi berbagai halangan dan rintangan," sebutnya.

Membentuk sebuah organisasi itu mudah namun untuk mempertahankan dan mengelolanya itu yang susah, lanjutnya.

Parosil berharap PSHT selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan dengan tujuan terus memberikan kontribusi yang nyata memajukan Lambar.

Dia mengapresiasi PSHT yang selama ini berkontribusi dan berperan aktif menjaga kedamaian di Lambar.

"Saya meminta kepada seluruh warga PSHT yang ada di Lampung Barat supaya terus menjadi bagian yang menciptakan kerukunan, kedamaian dan ketertiban," harapnya. Meski di Lambar, angka kriminalnya rendah.

Sementara Ketua Cabang PSHT Lambar Sugiono Adi Pranoto menjelaskan kegiatan tersebut merupakan sebagai ungkapan kecintaan kepada organisasi PSHT.

Selain itu, salah satu upaya untuk menjalin silaturrahmi antara warga PSHT dari berbagai kecamatan yang terdapat di kabupaten setempat sekaligus ungkapan rasa syukur atas berkembangnya PSHT hingga mencapai usia satu abad. (**)