MOMENTUM, Airnaningan -- Komando Distrik Militer (Kodim) 0424 Tanggamus membuka akses jalan Dusun Sindangbunga menuju Batusaeng Pekon Sinarjawa Kecamatan Airnaningan, Tanggamus.

Kegiatan pra-TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ditargetkan selesai dalam 10 hari. Sementara program TMMD Kodim 0424 dimulai pada awal Oktober 2022.

Komandan Kodim (Dandim) 0424 Tanggamus Letkol Arm Micha Arruan menerangkan, pembangunan jalan pembuka akses wilayah tersebut, merupakan program utama TMMD Kodim 0424 Tanggamus.

"Pra TMMD ini bertujuan meringankan saat pelaksanaan program TMMD 2022 yang baru akan dimulai pada 11 Oktober mendatang," katanya, Jumat 30 September 2022.

Pada kegiatan membuka akses jalan tersebut, kata dia, diturunkan dua alat berat untuk mengatasi pekerjaan yang sulit jika hanya mengandalkan tenaga manusia. Mengingat jalan yang akan dibuat di area perbukitan yang medannya cukup ekstrim.

Dijelaskan Letkol Arm Micha Arruan, dalam Pra TMMD, TNI Kodim 0424 hanya melakukan pembukaan badan jalan, lalu pekerjaan selanjutnya dilaksanakan bersama-sama masyarakat dalam program TMMD tersebut berlangsung.

"Dalam pra-TMMD, TNI hanya mengatasi pekerjaan berat yang sulit dikerjakan dengan tenaga manusia. Sementara dalam program TMMD itu akan diisi dengan kegiatan kemanunggalan TNI dan masyarakat, baik itu penyuluhan dengan melibatkan OPD terkait, serta kegiatan kemasyarakatan lainnya, dan dalam waktu yang cukup singkat yaitu selama satu bulan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Pekon Sinarjawa Misno mengaku mendukung program TMMD di pekonnya. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pemkab dan Kodim Tanggamus.

"Masyarakat sangat mendukung dan antusias dengan program TMMD Kodim 0424 Tanggamus. Program ini ditunggu oleh masyarakat," katanya.

Dia mengungkapkan, bentuk dukungan terhadap program TMMD, masyarakat akan membantu sepenuhnya kegiatan yang akan dilaksanakan TNI di pekonnya.

Salah satu bentuk dukungan, dia menyebutkan, masyarakat mengibahkan lahan mereka untuk jalan yang kini sedang dibangun. Jalan penghubung antara Dusun Waysaep dan Dusun Sendangbunga sepanjang sekitar 2,5 kilometer dengan lebar 6 meter.

Jalan tersesbut sudah lama dinantikan masyarakatnya. Sebab menurut Misno, dengan dibangun jalan tersebut akses masyarakat akan menjadi lancar.

"Selama ini, masyarakat di sini khususnya pedukuhan Sindangbunga, bila akan ke pasar, ke kantor pekon, sekolah dan lain sebagainya, harus memutar yang memerlukan waktu dan jarak yang lebih lama dan jauh. Medannya juga curam dan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor," katanya.

Dengan dibangun jalan itu, akses masyarakat akan menjadi lancar dan lebih cepat. Sehingga memudahkan masyarakat termasuk mengeluarkan hasil bumi yang merupakan mata pencarian utama masyarakat. (*)