Riana Sari Apresiasi Kota Metro dalam Tangani Stunting

Tanggal 13 Okt 2022 - Laporan Adipati Opie/Rio - 715 Views
Pemberian bantuan dalam kunjungan kerja PKK Provinsi Lampung di Kota Metro.

MOMENTUM, Metro--Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dalam mengendalikan kasus stunting atau balita gagal tubuh akibat kekurangan gizi kronis.

Hal tersebut diutarakan Ketua PKK Provinsi Lampung, Riana Sari dalam kunjungan kerja di Kelurahan Ganjaragung, Kecamatan Metro Barat, Kamis (13-10-2022). Menurutnya, perlu konvergensi antarinstansi dalam mencegah dan penanganan stunting.

"Pemerintah pusat telah berupaya menurunkan angka stunting. Targetnya pada tahun 2024 Indonesia bisa terbebas dari stunting," kata dia.

Dia menjelaskan, untuk peran dan kiprah PKK baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota adalah untuk memastikan kondisi yang terjadi di lapangan. Penerapan penanganan stunting sudah berjalan dengan baik atau belum.

"Dari sini kita juga melihat, kita akan padukan antara kabupaten kota lain, dan di Metro ini juga banyak program Wali Kota yang bisa bersinergi dalam program penanganan stunting PKK Provinsi Lampung," ucapnya.

Dia menyebut, Metro sudah baik dibandingkan kabupeten kota lain dalam menekan terjadinya kasus stuanting. Meskipun di daerah lain saat ini dalam keadaan naik.

"Itu menjadi tugas dan perhatian kita semua. Untuk menangani kasus stunting ini PKK tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus dengan kekompakan bersama," ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk saran dan upaya dalam penanganan stunting  ini Riana Sari menyarankan perlunya sinergi antarOPD untuk mengeroyok gimana stunting itu bisa menurun.

"Seperti membuat program di mana pernikahan harus diawasi ketat, pra nikah dan lainnya. Itu semua berkaitan dengan kasus stunting . Perkawinan diawali dengan pasangan yang sehat, dari situ bisa juga setelah berkeluarga harus memiliki asupan gizi yang sesuai dan pola asuh nya juga. Akhirnya bisa menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia itu tadi," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro, Silfia Naharani Wahdi mengatakan, saat ini pihaknya telah meminta OPD terkait untuk sama-sama bersinergi menangani stunting .

"Kita minta semua untuk mengeroyok, mulai dari pendidikan, dan semua upaya kita luar biasa. Metro untuk dalam upaya monitoring dan telah menunjukkan konvergensi yang dimulai dari TK yang telah dididik dengan baik," kata dia.

Dia menjelaskan, untuk sasaran penurunan di Metro telah menargetkan 570 balita. Namun, untuk realisasi Pemkot Metro telah berhasil menekan terjadinya kasus stunting. 

"Hingga saat ini yang terjadi 49 balita atau sebesar 8,5 persen. Untuk tahun 2021 terjadi 19,8 persen atau 70 balita penderita stunting ," ujarnya.

"Metro ini kota kecil dengan penduduk yang bisa diakomodir, kenapa tidak bisa. Itu pasti bisa, tapi tetap harus dibantu oleh semua pihak untuk menciptakan Generasi Emas Metro Cemerlang (Gemerlang)," katanya. (**)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Prevalensi Stunting Kabupaten Pringsewu 15,8 ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indon ...


Bawaslu Waykanan Gandeng BPJS Ketenagakerjaan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pengawasan pemilu merupakan salah satu b ...


Lampung Wilayah Rentan Bunuh Diri Ketujuh Nas ...

MOMENTUM, Gedongtataan-- Provinsi Lampung berada di urutan ketuju ...


Waspada! DBD Mulai Menjangkit di Waykanan ...

MOMENTUM, Blambanganumpu--Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menja ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com