MOMENTUM, Bandarlampung--Kondisi bayi 13 bulan yang didiagnosa mengalami gagal ginjal akut bakal dilakukan pencucian darah.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya terakhir untuk menstabilkan kondisi pasien yang hingga saat ini belum mengeluarkan urine.
Hal itu disampaikan Direktur Rumah Sakit Umun Abdul Moeloek (RSUAM) Lukman Pura saat diwawancarai harianmomentum.com, Selasa (25-10-2022).
Lukman menjelaskan, akan melakukan rapat untuk menentukan langkah medis terhadap bayi yang didiagnosa gagal ginjal tersebut.
"Hari ini kita akan rapat untuk menentukan tindakan medis berikutnya. Kemungkinan besar mau kita cuci darah," kata Lukman.
Meski demikian, dia menyebutkan, langkah itu akan segera dilakukan sebagai upaya terakhir untuk menstabilkan kondisi bayi tersebut.
"Secepatnya kita lakukan, kalau memungkinkan. Sepertinya itu langkah terakhir yang harus dilakukan, untuk menstabilkan badannya," terangnya.
Menurut dia, bayi yang dirawat itu di HCU Alamanda dalam kondisi stabil. Namun, masih mengancam karena belum mengeluarkan urine.
Sehingga, menyebabkan asam dalam tubuh pasien meningkat dan menghambat metabolisme tubuh.
"Kondisinya stabil tetapi masih mengancam. Karena dia kan kacau, asam (dalam tubuh) luar biasa, jadi menghambah metaboliknya," terangnya.
Disinggung terkait obat-obatan, Lukman mengaku telah banyak yang diberikan untuk menstabilkan kondisi tubuhnya. "Banyak, tidak bisa disebutkan," ujarnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya
E-Mail: harianmomentum@gmail.com