MOMENTUM, Bandarlampung--Perlu diketahui bahwa gambaran umum amnesia berhubungan dan melibatkan memori, misalnya, peristiwa, informasi, dan pengalaman. Sementara melupakan identitas seseorang sebagaimana perangkat plot umum di film dan televisi, tidak sering terjadi dengan amnesia dalam kehidupan nyata.
Orang dengan amnesia juga dikenal sebagai "sindrom amnesia” sering kali tahu siapa mereka. Namun, mereka mungkin mengalami kesulitan memasukkan informasi baru dan menghasilkan ingatan baru. Dan amnesia dapat menjadi konsekuensi dari kerusakan pada otak yang penting untuk memproses ingatan. Tidak seperti episode kehilangan memori sementara (transient global amnesia), amnesia bisa permanen.
Tidak ada pengobatan khusus untuk amnesia. Kita bisa mengatasi dengan teknik dan konseling peningkatan memori dapat membantu penderita amnesia dan keluarga mereka tetapi mengatasinya. Perlu diketahui bahwa gejala memiliki dua ciri utama amnesia adalah mempelajari informasi baru setelah timbulnya amnesia (anterograde amnesia) mengingat kejadian masa lalu dan informasi yang familiar (retrograde amnesia). Kebanyakan orang dengan amnesia memiliki masalah memori jangka pendek, yang berarti mereka tidak dapat menyimpan informasi baru.
Kenangan baru-baru ini lebih mungkin hilang, sementara yang lebih jauh atau lebih dalam tersimpan secara mendalam. Orang mungkin ingat pengalaman masa kecil atau nama mantan presiden. Tetapi, mereka mungkin tidak dapat menyebutkan nama presiden saat ini, mengingat bulan apa, atau apa yang mereka makan untuk sarapan.
Kehilangan ingatan seseorang tidak memengaruhi kecerdasan pengetahuan, kesadaran, rentang perhatian, kepribadian, atau identitas. Orang dengan amnesia biasanya dapat memahami kata-kata lisan dan tertulis dan dapat mempelajari keterampilan seperti mengendarai sepeda atau bermain piano. Mereka mungkin mengerti bahwa mereka memiliki gangguan ingatan.
Pada intinya, amnesia tidak sama dengan demensia. Demensia sering kali mencakup kehilangan memori, tetapi juga melibatkan masalah kognitif utama lainnya yang menyebabkan gangguan fungsi sehari-hari. Kehilangan memori juga merupakan gejala umum dari gangguan kognitif ringan. Namun, masalah memori dan kognitif dari gangguan kognitif ringan tidak separah yang terjadi pada demensia.
Adapun tanda dan gejala tambahan tergantung pada penyebab amnesia, tanda dan gejala lain yang mungkin termasuk kenangan palsu (kolusi), baik yang sepenuhnya dibuat-buat atau dibuat-buat dari ingatan asli yang tidak pada waktunya. Seseorang yang mengalami kehilangan ingatan, cedera kepala, kebingungan, atau disorientasi tanpa alasan yang jelas memerlukan perhatian medis segera.
Seseorang dengan amnesia mungkin tidak dapat mengidentifikasi lokasi atau memiliki keberanian untuk mencari perhatian medis. Jika seseorang yang Anda kenal memiliki gejala amnesia, mereka mencari perhatian medis. Penyebabnya Fungsi memori normal melibatkan banyak bagian otak. Setiap penyakit atau cedera yang mempengaruhi otak dapat mempengaruhi ingatan.
Amnesia dapat menyebabkan kerusakan pada struktur otak yang membentuk sistem limbik, yang mengontrol emosi dan ingatan. Struktur ini termasuk thalamus, yang terletak di pusat otak, dan formasi hippocampus, yang terletak di lobus temporal otak. Amnesia yang disebabkan oleh kerusakan atau cedera otak dikenal sebagai “amnesia neurolog”. Penyebab amnesia neurologik adalah pukulan, peradangan otak (ensefalitis) akibat virus infeksi, misalnya virus herpes simpleks, sebagai reaksi autoimun terhadap kanker di tempat lain di tubuh (paraneoplastic limbic encephalitis).
Jenis amnesia lain yang tidak biasa, yang disebut “amnesia disosiatif” atau psikogenik. Ini berasal dari kejutan emosional atau trauma, seperti korban kejahatan kekerasan. Pada gangguan ini, seseorang mungkin melupakan ingatan dan informasi otobiografi, tetapi biasanya hanya muncul sebentar. Faktor risiko, ketika mengalami amnesia dapat meningkat jika cedera kepala, atau trauma, pukulan, dan kejang.
Amnesia bervariasi dalam tingkat keparahan. Meskipun demikian, amnesia ringan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup. Sindrom ini dapat menyebabkan masalah di tempat kerja, sekolah, dan lingkungan sosial. Beberapa orang dengan masalah ingatan yang parah perlu tinggal di lingkungan yang ditemukan atau fasilitas perawatan jangka panjang.
Karena kerusakan otak dapat menjadi penyebab amnesia, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk kemungkinan cedera otak. Contohnya, kenakan helm saat bersepeda atau sabuk pengaman saat berkendara. Obati infeksi apapun dengan cepat, sehingga tidak mungkin menyebar ke otak. Cari perawatan medis segera jika memiliki gejala yang menunjukkan stroke atau aneurisma otak, seperti sakit kepala parah, mati rasa di satu sisi, atau kelumpuhan. Itulah beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi amnesia.(**)
Oleh: Muhammad Dzafa Fathurrohman, Mahasiswa Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com