Makan Bersama 1 Ton Rajungan, Pemprov Lampung Pecahkan Rekor MURI

Tanggal 18 Nov 2022 - Laporan Nurjanah/Rls. - 495 Views
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima penghargaan Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pemrakarsa Sajian Rajungan Terbanyak

MOMENTUM, Bandarlampung -- Peringati Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9, Pemprov Lampung menggelar makan bersama satu ton rajungan, Jumat 18 November 2022.
 
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Korpri, Kompleks Perkantoran Gubernur Lampung, tercatat dalam Rekor MURI makan rajungan terbanyak.

Menurut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, kegiatan itu sebagai upaya mengoptimalkan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan serta meningkatkan konsumsi ikan.

Menurut Arinal, Provinsi Lampung menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak perekonomian masyarakat karena memiliki potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat besar.

Pada peringatan Harkannas ke-9 ini, Gubernur juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Provinsi Lampung.

Salah satu potensi sumberdaya perikanan di Provinsi Lampung yang memiliki nilai jual yang tinggi di pasar internasional selain udang dan kerapu adalah rajungan. Rajungan merupakan komoditas ekspor perikanan penting Indonesia. Pada tahun 2020 nilai ekspor rajungan Indonesia sebesar 367 juta dolar AS dengan volume 27.616 ton.  Nilai ekspor ini merupakan terbesar keempat setelah udang, tuna dan cumi.

"Pada Peringatan Harkannas tahun ini Pemerintah Provinsi Lampung ingin memastikan dan meyakinkan masyarakat bahwa Provinsi Lampung merupakan daerah yang memiliki potensi rajungan yang besar sehingga bisa mendorong nelayan untuk bisa meningkatkan ekploitasi sumberdaya perikanan rajungan di daerahnya, oleh karena itu hari ini pemerintah Provinsi Lampung menciptakan Rekor MURI makan rajungan bersama sebanyak 1 ton," ucap Gubernur.

Atas prestasi tersebut, Pemerinah Provinsi Lampung menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pemrakarsa Sajian Rajungan Terbanyak.

Menurut Gubernur, potensi dan kinerja sektor kelautan dan dan perikanan Provinsi Lampung sebagai bagian dari pembangunan Pertanian secara luas menjadi prioritas pembangunan yang dijabarkan dalam kebijakan, program dan kegiatan.

Pada peringatan Harkannad, Gubernur juga melepas ekspor pada kegiatan Gebyar Ekspor produk perikanan Provinsi Lampung dengan negara tujuan utama yakni Amerika Serikat.

Tahun 2019-2020 Provinsi Lampung berkontribusi sekitar 10-12 persen dari total ekspor Indonesia dan  menempati urutan ke tiga setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah (BKIPM, 2021).

Daerah penghasil utama terletak di pesisir timur Lampung di tiga kabupaten yaitu Lampung Timur, Lampung Tengah dan Tulangbawang. Tahun 2021 rajungan memiliki nilai ekspor kedua terbesar setelah komoditas udang sebesar 1.577.612 Kg.

Menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi Lampung juga berkomitmen mengembangkan Komoditas Ikan Air Tawar melalui pembangunan Balai Benih Ikan Air Tawar (BBI) di Mesuji di atas lahan seluas 49.843 meter persegi.

BBI yang berlokasi di Desa Bukoposo Kecamatan Wayserdang yang telah dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Mesuji yang telah menyerahkan sertifikat lahan sekaligus melakukan penandatanganan Memorian of Understanding (MoU) bersama dengan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP RI, pada 4 November 2022.

"Pembangunan BBI Mesuji direncanakan akan di bangun tahun 2023 dan merupakan BBI terbesar kedua di Sumatera setelah Provinsi Jambi. Pembangunan BBI Mesuji diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Mesuji sebagai sentra produsen ikan air tawar di Provinsi Lampung," harap Gubernur.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan yang diwakili oleh Plt Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Ishartini, mengatakan bahwa melalui Peringatan Hari Ikan Nasional ini diharapkan akan menjadi momentum untuk mengingatkan kembali kesadaran akan pentingnya makan ikan bagi masyarakat.

"Sumber daya manusia yang tangguh dan unggul didapatkan dengan mengkonsumsi protein ikan yang cukup, masyarakat Lampung diharapkan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan mampu berdaya saing," ucapnya

"Generasi yang sehat, kuat, dan cerdas adalah modal utama dalam membangun Lampung serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mendukung ketahanan pangan dan gizi," lanjutnya. (*)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Stan Dekranasda Pringsewu Terbaik Pertama Lam ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasd ...


Komitmen Bayar SHT! PTPN I Tetap Erat Bergand ...

MOMENTUM, Jakarta--Peningkatan kinerja hingga kontribusi kepada n ...


BI Maksimalkan Penggunaan QRIS di Lampung ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung ...


BI: Ekonomi Lampung Triwulan I 2024 Tumbuh Me ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kinerja perekonomian Provinsi Lampung pa ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com