MOMENTUM, Bali--Di era teknologi informasi saat ini, penerapan sistem pemerintahan berbasis elekteonik (SPBE) untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel. Terutama pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
Terkait hal tersebut, maka diperlukan upaya memberikan pemahaman kepada para kepala daerah untuk mencapai efektivitas pencapaian indeks SPBE. Terlebih bagi daerah yang menjadi percontohan penerapan program tersebut.
Demikian disampaikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona terkait keikutsertaan dalam forum Indonesia Digital Services Living Lab (IDSL) summit. Kegiatan berlangsung di kampus UID, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Senin (21-11-2022).
"Tujuanya pertemuan ini untuk meningkatkan capaian Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Nasional dari 2,24 pada tahun 2021 menjadi 3,50 di tahun 2025. Terlebih untuk Kabupaten Pesawaran yang menjadi pilot project penerapan SPBE," kata Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
Selain itu, kata Dendi, rencananya tahun ini juga akan digelar forum serupa bertajuk West Java Digital Services International Festival (WJDSI).
"Kalau saat ini hanya diikuti 62 kepala daerah, maka di forum WJDSI nanti akan diikuti seluruh bupati/walikota dan kadiskominfo dari seluruh Indonesia," terangnya.
Tujuan WJDSI untuk menginspirasi kabupaten/kota se-Indonesia agar memahami pentingnya platform IDSL untuk melompatkan Indeks SPBE dalam kerangka kebijakan perkotaan cerdas berkelanjutan menuju terwujudnya Indonesia World Class," jelasnya. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com