MOMENTUM, Pringsewu--Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pringsewu menilai secara kualitas, profesional penampilan atlet setempat di ajang Porprov IX Lampung tahun 2022, meningkat dibanding porprov sebelumnya. Peningkatan itu, setidaknya terlihat dari perolehan medali kontingen Pringsewu.

Pada Porprov IV, kontingen Pringsewu berada di peringkat kelima dengan 253 medali: 73 emas, 57 perak dan 123 perunggu.

"Memang untuk perolehan medali meningkat, tetapi peringkat turun setingkat. Pda  Porprov VIII tahun 2017, kita finish di peringkat empat," kata Wakil Ketua I bidang Perencanaan, Organisasi dan Informasi KONI Pringsewu Andoyo saat memimpin rapat evaluasi pencapaian cabang olaharaga di Porprov IX. Rapat berlangsung di sekretaria KONI setempat, aula GOR Kuncup, Selasa (20-12-2022).

Meski demikian, dia menyebut, hasil yang dicapai pada Porprov IX itu sudah cukup maksimal. Terlebih, anggaran kontingen Kabupaten Pringsewu untuk mengikuti Porprov sangat minim dibanding kontingen kabupaten/kota  lainnya."Sangat wajarlah, dengan anggaran yang minimalis, tapi hasilnya sangat maksimal," ucapnya.

Terkait bonus untuk atlet yang memperoleh medali, KONI Pringsewu sudah mengajukan ke pemkab setempat. "Sudah kita ajukan ke pemkab. Semoga cepat terealisasi dan besaranya minimal sama dengan Porprov VIII: Rp10juta untuk peraih medali emas, Rp7 juta untuk perak dan Rp5 juta untuk perunggu," harapnya.

Wakil Ketua II Bidang Atlet, Pembinaan Prestasi dan Event KONI Pringsewu Samsul Gustaf mengakui, ada cabor yang tidak meraih medali pada Porprov IX. Namun, sebaliknya ada juga cabor yang melampaui target perolehan medali.

"Untuk cabor yang belum memperoleh medali, jangan pesimis. Kita segera evaluasi, agar bisa diketahui apa kekuranganya untuk diperbaiki, sehingga kelak bisa mencapai target yang ditetapkan. Cabor yang over target juga jangan cepat puas. Harus tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi," kata Samsul didampingi Kepala Sekretariat KONI setempat Rudi Sulistyo. (**)