MOMENTUM, Gedongtataan--Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pesawaran, membebntuk Satuan Tugas (Satgas) perawat peduli bencana.
Ketua PPNI Pesawaran Wahyan mengatakan, saat ini PPNI harus dapat berperan aktif menyentuh langsung kepada masyarakat. terutama dalam penanganan dampak korban bencana sebagai bagian dari aksi kemanusiaan dan solidaritas.
"Dalam penanganan korban bencana, memang diperlukan tim pelayanan yang sigap, profesional dan terorganisir serta mempunyai hubungan baik dengan pemerintah maupun unsur terkait, maka dari itu kami siap hadir ketika terjadi bencana," katanya, Selasa (24-1-2023).
"Jadi kalau kita sudah memiliki Satgas, ketika ada bencana yang terjadi di wilayah Pesawaran tanpa adanya komando pun para Satgas ini sudah langsung menuju ke lokasi bencana untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban bencana," terangnya.
Dia mengatakan, saat ini terdapat 20 perawat yang dibagi menjadi empat tim, yang telah dibekali pelatihan dalam pemberian pelayanan kesehatan di lokasi bencana.
"Kesigapan bagi tenaga perawat dalam mengatasi dampak korban bencana baik sebelum, saat maupun sesudah terjadinya bencana, menjadi prioritas keahlian yang perlu dimiliki dan diharapkan implementasinya," tegasnya.
Dia menyebut, satgas tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata perawat dalam rangka ikut membantu penanganan bencana, khususnya di wilayah Pesawaran.
"Perawat sejatinya memiliki peran yang sangat strategis dan penting dalam kebencanaan, karena perawat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat diaplikasikan langsung kepada masyarakat," jelasnya. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com