MOMENTUM, Jakarta -- Keseriusan Pemerintah Indonesia mendorong percepatan pencapaian target penurunan emisi karbon, menjadi fokus badan usaha milik negaa (BUMN).
Kegiatan itu antara lain dengan mengeksplorasi peluang-peluang inisiatif dekarbonisasi. Seperti yang dilakukan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melalui proyek solar panel pada salah satu pabrik semen SBI yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.
Letak geografis Indonesia yang berada di sepanjang garis khatulistiwa dengan iradiasi energi matahari rata-rata 4,80 kWh/m2/hari, merupakan potensi yang sangat besar untuk pemanfaatan energi alternatif tenaga matahari.
Pabrik Tuban berada pada posisi geografis dengan iradiasi energi matahari di atas rata-rata nasional 5,4 kWh/m2/hari. Peluang ini meyakinkan SBI untuk memulai pengembangan fasilitas pabrik sistem on grid dengan kapasitas terpasang hingga 7 Mwp berdasarkan hasil studi kelayakan yang telah dilaksanakan.
“Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk substitusi batubara pada proses produksi semen, energi tenaga surya juga merupakan wujud konkret komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan. Selagi mencapai operasional yang lebih efisien, proyek ini berkontribusi pada dekarbonisasi yang telah dicanangkan SIG untuk mendukung program pemerintah dan bagian dari upaya kolektif global untuk menyelamatkan bumi yang kita tinggali”, ucap Lilik Unggul Raharjo, Direktur Utama SBI.
SBI menandatangani kontrak proyek solar panel dengan PT Energi Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) di Narogong, 31 Januari 2023, untuk pemanfaatan energi tenaga surya sebagai substitusi energi listrik pada operasional pabrik, kantor, dan fasilitas pendukung lainnya.
Proyek ini akan menjadi proyek percontohan solar panel rooftop dalam skala lebih besar yang diterapkan oleh anak usaha dalam lingkup grup BUMN semen, SIG. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com