MOMENTUM, Bandarlampung--Partai Golongan Karya (Golkar) Lampung akan mengevaluasi fungsionaris dan kadernya sebelum ditetapkan sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI untuk mengikuti pemilu legislatif pada 2024.
Evaluasi itu sesuai dengan Surat Perintah DPP Partai Golkar bernomor Sprin-108/DPP/GOLKAR/X/2022 yang ditandatangani Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus di Jakarta pada 31 Oktober 2022.
Terdapat 25 nama kader atau fungsionaris Golkar yang ditugaskan di dua daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Lampung.
Dapil Lampung 1 terdapat nama Andi Surya, Hasim Nasution, Juanto Muhajirin, Lodewijk F Paulus, M Alzier Dianis Thabranie, Mukhradis Hadi Kusuma Wijaya, Naomi Natalia Damanik, Rahman Kholid, Rita Yusrita, Riza Mirhadi, Rycko Menoza, dan Wendy Melfa.
Kemudian di dapil Lampung 2 diantaranya, Ahmad Bastian Sy, Aliza Gunado, Aprozi Alam, Dedi Irawan, Dendy Derrian Azis, Erwin Eka Kurniawan, Hanan A Rozak, M Aris Pratama Hanan, Mohamad Reza Pahlevi, Riana Sari, Radianto Star, Riswan Tony DK, Rugaya E Harun.
Sekretaris DPD I Partai Golkar Lampung Ismet Roni menjelaskan, fungsionaris adalah kader partai, baik di struktur maupun simpatisan yang ditugaskan pada dapilnya masing-masing untuk mulai bekerja.
Ismet mengatakan, fungsionaris sudah ditugaskan pada dapil Lampung 1 dan 2 sebanyak 200 persen dari jumlah kursi yang tersedia.
"Pekerjaan para fungsionaris ini nantinya akan kita evaluasi di bulan April, dan jumlahnya kita kurangi menjadi sesuai dengan jumlah kursi yang tersedia pada masing-masing dapil," kata Ismet pada Selasa, (21-2-2023).
Dia mengatakan, penilaian terhadap para caleg berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihak internal Golkar.
"Jadi nanti bisa kita lihat siapa yang bekerjanya bagus, siapa yang tidak. Semuanya akan dievaluasi hingga ditentukan daftar caleg sementara-nya," ujarnya.
Terkait pendaftaran bacaleg, Ismet menegaskan tidak membuka pendaftaran karena memang dari internal sudah cukup.
"Kader Golkar ini sangat cukup, bukan hanya dari dalam tapi juga sayap partai dan cipta karya yang tergabung didalam partai. Terbukti dengan jumlah calon yang kita persiapkan sebanyak 200persen dari kursi yang tersedia," tegasnya.
Menurut dia, dari semua organisasi yang tergabung dalam Golkar, seluruhnya direkrut dengan tetap berpedoman pada aturan yang memberikan 30persen kepada wanita.
"Targetnya pada pemilu nanti kita bisa meraih lebih banyak suara dari pemilihan di tahun 2019," tuturnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com