MOMENTUM, Bandarlampung--Sepekan menjelang berakhirnya tahapan pencocokkan dan penelitian (Coklit), sebanyak 5,7 juta warga Provinsi Lampung telah menjalani proses itu.
Hingga hari ke 23, jumlah tersebut telah mencapai 88,66 persen atau 5.787.245 dari total 6.527.356 pemilih, sehingga masih 740.111 orang belum tercoklit.
Coklit dilaksanakan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Badan Adhoc milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak 14 Februari hingga berakhir pada 14 Maret 2023.
Berdasarkan data, progress capaian coklit hingga hari ke 23, Kabupaten Waykanan menjadi wilayah yang pencapaiannya tertinggi disusul Pesisir Barat.
Sementata, pencapaian terendah berada di Kota Bandarlampung disusul Kabupaten Lampung Tengah.
Komisioner KPU Lampung Divisi Data dan Informasi Agus Riyanto mengatakan, data capaian progress ini diperoleh dari website e-coklit KPU RI.
"Jadi seluruh datanya terus bergerak secara dinamis dari masing-masing KPU kabupaten/kota setiap harinya selama coklit berlangsung," kata Agus kepada harianmomentum.com pada Senin, (6-3-2023).
Terkait kendala yang sebelumnya dialami Pantarlih pada aplikasi e-Coklit, dia mengungkapkan, sudah diperbaiki dan berjalan dengan normal.
"Sudah diperbaiki dan bisa digunakan secara normal oleh jajaran Pantarlih untuk bertugas," ungkapnya.
Meski demikian, ada sejumlah kabupaten yang masih terkendala e-Coklit dikarenakan daerahnya blankspot.
Selain itu, terdapat kendala geografis pada sejumlah daerah terpencil, tertinggal dan wilayah perbatasan terutama adanya dusun-dusun atau pedukuhan kantong.
"Misalnya Kabupaten Pesisir Barat di Wayharu dan Lemong lalu daerah terpencil di Kabupaten Tanggamus," ucapnya.(**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com