MOMENTUM, Bandarlampung--Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) akan melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam.
Operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan di RSUAM.
Hal itu disampaikan Direktur RSUAM Lukman Pura saat memberikan keterangan pers, Selasa (14-3-2023).
"Kita rencananya bakal melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam pada esok hari, pukul 09.00 WIB," kata Lukman.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan operasi itu akan didampingi tim dokter dari Rumah Sakit Umum Soetomo Surabaya.
"Kita didatangkan dua tim dari RS dr Soetomo. Kemarin sudah datang tim pertama. Jadwalnya tim kedua akan hadir siang ini," jelasnya.
Selain itu, menurut Lukman, bayi kembar siam yang berinisial AF dan AL itu sudah dilakukan pemeriksanaan selama satu tahun.
"Tanggal 4 Februari sudah berumur satu tahun di bawah asuhan dan pengawasan kita," tuturnya.
Dia berharap, operasi pemisahan bayi kembar siam yang perdana tersebut bisa berhasil.
"Mudah-mudahan ini menjadi berkah juga bagi RSUAM Provinsi Lampung," sebutnya.
Sementara, Ketua Tim Bedah Anak RSUAM Billy Rosan menjelaskan, bayi kembar siam itu dalam kondisi dada dan perut.
"Yang menempel itu adalah tulang dada bagian bawah dan lever. Tapi untuk levernya ada dua, cuma memang dempet," kata Billy.
Dia menjelaskan, dalam operasi pemisahan kembar siam tersebut melibatkan 70 dokter. "Baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung," ujarnya.
Pelaksanaan operasi yang bakal didampingi tim dari RSU Soetomo Surabaya itu akan berlangsung 12 jam dengan tingkat keberhasilan mencapai 85 persen.
"Secara kepustakaan itu sekitar 85 persen. Tapi dalam hal ini banyak faktor. Itu yang kita antisipasi, makanya kita kerja tim," jelasnya.
Menurut dia, sebelum pelaksanaan operasi pemisahaan itu dilakukan diagnosa sembari menunggu pematangan organ bayi.
"Jadi di situ kita perkirakan tingkat kesulitan. Sambil kita siapkan sarana prasaran rumah sakit, makanya kita menunggu sampai setahun," jelasnya.
Dia menyebutkan, bayi tersebut dalam keadaan sehat. Sehingga dinilai sudah layak untuk dilakukan operasi pemisahan.
Dia menjelaskan, operasi itu akan dilakukan tim bedah anak, bedah dada serta bedah plastik dari RSUAM dan RSU Soetomo.
"Ini adalah kolaborasi RSUAM dan RSU Soetomo. Karena bagaimanapun ini yang perdana untuk RSUAM," jelasnya.
Menurut dia, setiap tahun, selalu ada bayi kembar siam. "Tapi kelayakan di sini belum mampu, sehingga beberapa kita kirim ke luar," ujarnya.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) sangat menyambut baik terkait pelaksanaan operasi pemisahan kembar siam yang perdana.
"Mudah-mudahan operasi pertama ini berhasil baik. Bayinya pun bisa berkembang dengan baik dan hidup secara mandiri," sebutnya.
Reihana mengatakan, operasi itu juga bertepatan dengan HUT Provinsi Lampung. Sehingga diharapkan keberhasilan operasi itu menjadi hadiah bagi Lampung.
"Ini juga sejalan dengan transportasi kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan," terangnya.
Terkait dengan biaya, menurut dia, pasien merupakan peserta BPJS Kesehatan. "Jadi tentu ditanggung BPJS. Tapi tetap tidak lepas dari sharing dengan BLUD RSUAM," jelasnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya
E-Mail: harianmomentum@gmail.com