MOMENTUM, Panaragan -- Sehari setelah dilantik Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sebagai Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Muhammad Firsada langsung ke tempat tugasnya yang baru di Panaragan.
Firsada yang menggantikan penjabat sebelumnya, Zaidirina, datang ke Tubaba bersama Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Lampung, Senen Mustakim.
Sekretaris Daerah Tubaba Novriwan Jaya, saat menyambut kedatangan Firsada, mengharapkan pejabat bupati yang baru dapat mewujudkan sistem pemerintahan yang lebih baik dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Kami juga berharap besar kepada kepemimpinan bapak. Hubungan dan kebersamaan yang terjalin selama ini akan tetap terbina dan terpelihara dengan baik. Semoga dapat terus kita tingkatkan, demi terwujudnya program pembangunan yang berkesinambungan di Kabupaten Tulangbawang Barat," katanya.
Novriwan menjelaskan, Kabupaten Tulangbawang Barat merupakan daerah yang dulunya sering disebut dengan daerah yang bukan-bukan. Yaitu bukan tujuan, bukan perlintasan. Maksudnya, daerah yang sepi dan terpencil. Sehingga belum ada alasan orang untuk menuju ke wilayah ini.
Kini, Tubaba bukan sekadar singkatan Tulangbawang Barat. Kamun Tubaba merupakan sebuah nilai. Sebuah masa depan yang ingin dituju. Sebuah cita-cita pembangunan, baik manusia maupun wilayahnya.
Proses pembangunan Tubaba diawali dengan pembangunan karakter manusianya, dengan memegang teguh prinsip Nemen, Nedes dan Nerimo (Nenemo). Yaitu Nemen - Bekerja Keras, Nedes -; Tahan Banting, dan Nerimo - Ikhlas.
"Ini yang menjadi landasan utama kami menuju masa depan Kabupaten Tulangbawang Barat yaitu Tubaba. Seperti layaknya kata sifat se-yogyanya yang diambil dari kata yogya, karena orang-orang yogya yang dianggap baik maka kata se-Yogyanya di-sepadankan dengan kata sebaiknya. Begitu juga dengan kami saat ini, bukan tidak mungkin bila nanti juga akan ada kata se-Tubaba," ungkapnya.
Ciri-ciri dari Tubaba terbagi menjadi dua, yakni ciri ruang dan manusianya. Ciri ruang Tubaba tercermin di dalam arsitektur-arsitektur yang dibangun.
Ada tiga komponen yang tercakup dalam pembangunan di Tubaba. Yaitu faktor pendatang, budaya dan spiritualisasi, serta ekologi. Selain itu, pembangunan di Tubaba juga berasal dari nilai yang sudah mengakar, baik yang berasal dari suku asli Tubaba maupun para penduduk transmigrasinya.
Lalu untuk ciri orang Tubaba ialah orang yang memegang teguh prinsip Nenemo (Nemen, Nedes dan Nerimo) serta memiliki gaya hidup sederhana, tidak merasa lebih tinggi atau hebat dan tetap menjaga kelestarian alamnya.
"Tentunya untuk menggapai nilai nilai itu, demi menuju Tubaba yang di cita-citakan, kami butuh teman untuk menanamkan sebuah kebaikan di Tubaba, kita butuh untuk dapat bekerjasama di dalam seluruh kesempatan. Untuk itu kami berharap kepada Bapak Muhammad Firsada, dan Ibu Hanita Farial, khususnya. Bisa menjadi teman kami menuju masa depannya Kabupaten Tulangbawang Barat yaitu Tubaba," katanya.
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com