MOMENTUM, Liwa--Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) pada tahun anggaran 2022 mencapai Rp1,024 triliun. Angka itu lebih rendah Rp10,98 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,035 triliun. Realisasi pendapatan daerah itu dipaparkan Penjabat Bupati Lambar dalam rapat paripurna DPRD setempat.
Rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 itu, dipimpin Ketua DPRD Lambar Edi Novial didampingi Wakil Ketua I Sutikno dan Wakil Ketua II Erwansyah,Kamis (8-62023).
Selanjutnya, Pj Bupati Lambar Nukman memaparkan komposisi pendapatan daerah tersebut, yang terdiri dari: pendapatan asli daerah serta Pendapatan Transfer dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah pada tahun anggara 2022 mencapai Rp70,31 miliar lebih, Pendapatan Transfer Rp941,24 miliar lebih dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp12,72 miliar lebih. Sedangkan komposisi belanja daerah terdiri dari: Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak terduga dan Belanja Transfer.
"Rasio Dana Transfer terhadap total pendapatan daerah sebesar 91,89 persen. Sedangkan rasio PAD terhadap total pendapatan sebesar 6,86 persen," terangnya.
Nukman juga memaparkan sejumlah capaian pembangunan. Di bidang pengelolaan keungan daerah, Kabupaten Lambar meneriam predikat opini wajar tanpa pengecualian. Predikat opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Lampung itu merupakan yang ke 13 kali berturut-turuh diterima Pemkab Lambar.
Selanjutnya, di bidang ekonomi, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Lambar atas dasar harga konstan tahun 2022 mencapai Rp5,26 triliun. Angka tersebut naik dibanding tahun 2021 yang hanya Rp5,03 triliun. "Berdasarkan fakta terebut, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2022 menunjukkan tren positif 4,10 persen," ungkapnya.
Di sisi ketenagakerjaan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada tahun 2022 sebesar 83,17 persen. Sedangkan untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2,10 persen.
"Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Lampung Barat juga sedikit mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Ini tentu sebagai upaya pemulihan dari dampak pandemi covid-19," terangnya.
Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lambar asih masuk dalam Kategori sedang yaitu 68,39 pada tahun 2022. "IPM Lampung Barat berada pada posisi kedelapan dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung," jelasnya. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com