RSUD Ahmad Yani Sosialisasi Perubahan Sistem Antrean Terintegrasi

Tanggal 22 Jun 2023 - Laporan Adipati Opie/Rio - 935 Views
Managemen RSUD Ahmad Yani Kontak Metro sosialisasi program SILAT.

MOMENTUM, Metro--Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro melakukan sosialisasi sekaligus penandatanganan pakta integritas dan komitmen bersama untuk mendukung proyek perubahan Sistem Antrean Terintegrasi (SILAT). Kegiatan berlangsung di Aula Diklat RSUD setempat, Kamis (22-6-2023).

Walikota Metro, Wahdi mengatakan, dengan adanya aplikasi ini, yang pertama harus optimis dahulu.

"Inovasi yang dimunculkan itu berbasis kajian-kajian, apa yang sudah disampaikan tadi berdasarkan laporan bahwa indikator waktu tunggu kita adalah 62,926 persen. Sedangkan yang dikehendaki Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) kita mencapai 80 persen, maka harus ada dimensi perubahan ke arah sana," katanya.

Dia menjelaskan, dengan adanya aplikasi tersebut, akan meminimalisir antrian lama di pelayanan rumah sakit.

"Jadi sistem itu yang saya bilang tadi adalah sistem yang dihadirkan dengan kemajuan teknologi informatika. Jadi harus diakses juga dengan mudah oleh masyarakat, jangan sampai sistem itu hanya untuk kita saja. Sistem itu untuk masyarakat, jadi saya kira dengan pola seperti itu keberhasilannya InsyaAllah akan optimis," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro, Fitri Agustina menyampaikan, dengan adanya inovasi ini, harapan kedepan waktu tunggu rawat jalan mulai pasien mendaftar, hingga pasien dilayani oleh dokter spesialis adalah kurang lebih selama satu jam.

"Dalam hal ini kita optimistis, namun dalam hal ini memang bertahap dari mulai jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk kedepannya antrian manual akan dihapuskan.

"Kedepannya kami akan menggandeng teman-teman insan pers untuk mensosialisasikan bahwa RSUD Ahmad Yani Metro kedepannya tidak akan ada pendaftaran manual lagi, kita semuanya melalui online," jelasnya.

"Adapun pasien gawat darurat, tidak melawati aplikasi online. Karena aplikasi online ini khusus bagi pasien rawat jalan," imbuhnya.  

Dia mengatakan, terkait dengan server yang nantinya apabila mengalami gangguan, pihaknya akan berupaya memberikan server yang baik.

"Jadi upaya kita adalah pastinya harus membenahi dan didukung dengan server yang baik. InsyaAllah nanti akan cepat tersampaikan ke masyarakat," katanya.

Dia mengungkapkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat agar mereka pahan dengan aplikasi tersebut.

"Kita akan lakukan secara bertahap, jadi kita akan melakukan edukasi terus menerus. Mudah-mudahan dalam tiga bulan ini semuanya bisa menggunakan pendaftaran online," ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk aplikasinya, nanti bisa masuk melalui Website atau mengunduh melalui aplikasi PlayStore.(**)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


Dinkes Mesuji Catat 100 Kasus DBD ...

MOENTUM, Mesuji--Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mencatata selam ...


Donor di PTPN I Regional 7 Bantu Atasi Defisi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Unit Donor Darah (UDD) PMI Lampung men ...


RS Urip Sumoharjo Diduga Telantarkan Jenazah ...

MOMENTUM,Bandarlampung--Sebuah video yang dinarasikan ada seoaran ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com