MOMENTUM, Mekkah -- Sehari menjelang keberangkatan jemaah haji ke Arafah, petugas haji daerah (PHD) sektor satu sampai 11 menggelar rapat koordinasi.
Rapat yang diadakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi itu berlangsung di masjid kantor sektor yang terletak di 608 Hotel Shofwat Al Shorooq, Mekkah pada Ahad, 25 Juni 2025 sore.
Dalam pertemuan itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief mengatakan Kemenag terus melakukan perbaikan tugas PHD. Seperti, pada tahun lalu perekrutan petugas PHD dilakukan melalui seleksi.
Para petugas PHD tersebut, kata dia, mewakili berbagai unsur, tokoh masyarakat, tokoh agama dan utusan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pembahasan intensif agar selaras dengan kebutuhan daerah. Karena PHD terkait dengan pembiayaan yang menjadi tanggung jawab daerah.
Para petugas haji daerah (PHD) menggelar rapat koordinasi sehari sebelum puncak ibadah haji.
Pada kesempatan yang sama, juga hadir narasumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dihadiri Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Agus Fatoni
Menurut dia, menjadi petugas haji merupakan tugas mulia karena bisa membantu orang lain. Karena itu harus bersyukur. "Bagi orang yang selalu bersyukur, nikmatnya akan terus bertambah," katanya.
Selain juga harus diniatkan karena Allah, kata dia, menjadi PHD harus sabar dan ikhlas. "Kunci bahagia adalah sabar. Sementara dengan ikhlas, semua menjadi lebih ringan," katanya.
Soal pembiayaan, kata dia, PHD dibiayai daerah. Jadi, tergantung kondisi daerah masing-masing. Ada daerah yang tidak memiliki biaya. Ada juga dalam bentuk hibah. Jadi, bergantung kepala daerahnya. "Semuanya bisa tergantung pada kemauan dan keinginan kepala daerah," katanya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com