MOMENTUM, Bandung--Luar biasa. Ungkapan sepertinya tidak berlebihan untuk menggambarkan pencapai atlet-atlet kungfu tradisional Lampung di ajang Fornas (festival olahraga rekreasi nasional) VII di Bandung, Jawa Barat.
Tampil pada pertandingan pertama, inorga (induk olahraga) AKTI (Asosiasi Kungfu Tradisional) Lampung, langsung menyabet lima medali emas.
Pertandingan inorga AKTI Fornas VII berlangsung di venue indoor Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (5-7-2023).
Selain lima medali emas, atlet-atlet AKTI Lampung juga menyabet empat perak dan satu perunggu. "Hari ini, kita baru tanding di sepuluh partai. Hasilnya kita dapay lima emas untuk kategori jurus tradisional," kata pelatih kepala AKTI Lampung Andi Hajar.
Lima medali emas itu didapat dari nomor: taichi putra atas nama Atha Alghani Lisandi, Ratu Isyata Katya Rekha nomor senjata perguruan putri. Kemudian: Amelia Rakha Ivasonya nomer tangan kosong perguruan putri umur 9 sampai 15 tahun, Dimas Bagaskoro nomer wingchun siu lim tao putra dan Mulia Arsaletha Joma nomor wingchun siu lim tao putri.
Empat medali perak didapat dari nomor: tangan kosong perguruan, usia 16 sampai 19 tahun atas nama Arva Arrafi Lisandi, Davina Alika Rahman nomor tangan kosong perguruan usia 16 19 tahun putri. Gilang Saputra nomor senjata perguruan putra dan Vitrin Wahyuningtyas Sucsesi nomor taichi putri. Sedangkan, M Siddiqy Awfa yang turun di nomor tangan kosong perguruan usia 9 sampai 15 tahun putra, harus puas dengan medali perunggu.
Pada Fornas VII kali, AKTI Lampung menurunkan 33 atlet untuk 33 nomor pertandingan. "Mohon doa, kita masih bisa dapat medali lagi dari nomor-nomor lainya. Terpenting, anak-anak tetap harus fokus pada pertandingan dan bisa meraih hasil maksimal," harapnya. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com