MOMENTUM, Bandarlampung--Festival Olah Raga Nasional (Fornas) VII yang berlangsung di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat 2-9 Juli 2023 menjadi fase baru bagi Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia (KORMI).
Kotingen KORMI Lampung yang mendulang 25 medali emas, 24 perak dan 24 perunggu, memang hanya berhasil menempati peringkat ke sembilan dari 38 provinsi yang ambil bagian. Padahal, pada Fornas VI di Palembang, Sumatera Selatan tahun 2022 lalu, KORMI Lampung mampu bertengger di peringkat lima.
“Memang kalau dilihat dari sisi peringkat kita belum berhasil mempertahankan prestasi saat di Palembang. Namun, banyak hal positif yang bisa kita petik dari hasil Fornas VII di Bandung ini,” kata Ketua KORMI Lampung Ansori Djausal, Senin (11-7-2023).
Dia menjelaskan, dari aspek jumlah peserta, Fornas VII jelas lebih banyak dibanding penyelenggaraan sebelumnya. Lebih dari 22 ribu atlet dari 38 provinsi terlibat dalam even dua tahunan tersebut.
“Jumlah peserta lebih dari 22 ribu itu bukan sesuatu yang biasa-biasa saja dalam sebuah even olahraga. Ini membuktikan eksistensi KORMI yang semakin kuat di tengah masyarakat olahraga nasional. Artinya tujuan KORMI untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan olaharag, baik secara kompetitif maupun rekreasi, mulai mendapat sambutan positif. Ini yang harus menjadi perhatian sekaligus evaluasi, khususnya kita di Lampung,” terangnya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, sejalan dengan tujuan pembangunan bidang olahraga untuk membentuk sumber daya manusia yang sehat jiwa dan raga, cerdas, berkualitas dan produktif.
“Tujuan olahraga itu bukan semata prestasi. Lebih luas adalah membentuk sumber daya manusia yang sehat jiwa dan raga, cerdas, berkualitas dan produktif. Maka itu, ada semboyan mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olaharag. Ini yang harus menjadi perhatian kita semua. Terutama pemerintah,” terangnya.
Dari delapan ratus lebih jumlah kontingen KORMI Lampung yang ambil bagian dalam Fornas VII, 75 persen berangkat secara mandiri.
“Anggaran KORMI Lampung memang sangat terbatas, sehingga banyak atlet dan inorga (induk olahraga) yang rela berangkat secara mandiri ke Fornas VII. Ini menjadi bukti, bahwa keberdaan KORMI di Lampung semakin dikenal dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ini yang harus disikapi pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan bidang olaharga,” jelasnya.
Dia berharap, kedepan Pemprov Lampung bisa lebih memperhatikan upaya KORMI meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga.
“Mudah-mudahan, kedepan keberadaan dan upaya KORMI dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga, bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait lainya,” harapnya. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com