MOMENTUM, Pringsewu -- Jumlah keluarga penerima manfaat (PKH) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pringsewu yang mengundurkan diri atau graduasi sebanyak 2.091 keluarga.

Jumlah tersebut sekitar 9,81 persen dari total 21.299 keluarga PKH yang terhitung pada 2022 tahap IV. Keluarga yang mengundurkan diri dari PKH meliputi graduasi sejahtera sebanyak 208 KPM dan graduasi kelayakan daerah ada 1.883 KPM.

Hal itu diungkapkan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Pringsewu Purhadi mewakili Pj. Bupati Pringsewu saat membuka kegiatan  Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2023.

Agenda itu dilaksanakan oleh Dinas Sosial Pringsewu, berlangsung di Aula Hotel Regency Gadingrejo, Senin 24 Juli 2023.

Purhadi mengatakan, perlu memberikan apresiasi terahdap KPM yang masuk graduasi sejahtera. Meski masih punya komponen, mau mentas dan keluar dari PKH secara mandiri.

Karena terkadang masih terdapat KPM yang sudah hidup layak, namun enggan keluar dari PKH. "Untuk tahun ini, berdasarkan update data,  total KPM pada 2023 hingga tahap II sebanyak 20.667 KPM dengan target graduasi sejahtera pada angka 1.000 KPM dan bidik graduasi alamiah 2.000 KPM,"ujarnya.

Purhadi mengatakan, keberhasilan PKH tidak lepas dari peran para penyelenggara yakni para SDM PKH. Karena itu, seluruh SDM PKH agar terus mengembangkan diri untuk memaksimalkan peran dalam memberikan pelayanan pada seluruh pengurus KPM peserta PKH.

”Program Keluarga Harapan (PKH) diarahkan untuk menjadi episentrum dan center of excellence dalam penanggulangan kemiskinan yang merupakan upaya untuk mensinergikan berbagai program perlindungan sesuai dengan amanat dan nawacita Presiden RI,” terangnya.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra menambahkan, memasuki tahun kesebelas ini, PKH di Kabupaten Pringsewu memberikan dampak cukup signifikan dalam usaha pengentasan kemiskinan.

Dia berharap ada penguatan kapasitas SDM, Mengingat, peranan tersebut sangat penting dalam melaksanakan dan mendistribusikan berupa bantuan dari pemerintah dengan tepat sasaran bagi penerima bantuan.

Maka dari itu, dia juga  berpesan, kepada pendamping PKH adalah membentuk karakter dan merubah prilaku keluarga penerima manfaat (KPM) agar memiliki keinginan untuk meningkatkan kondisi ekonominya. Jika dapat secara sukarela melakukan graduasi secara mandiri.

Menurutnya,  tugas mulia ini hendaknya terus dilakukan dengan ikhlas, penuh tanggung jawab, dan lakukan dengan pendekatan persuasive serta sesuai dengan petunjuk teknis penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan tahun 2023.

”Saya berharap, kegiatan ini akan semakin meningkatkan sinergitas semua pihak  dalam pelaksanaan pendampingan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan KPM PKH pada masyarakat di Kabupaten Pringsewu ini,"imbuhnya. (*)