MOMENTUM, Bandarlampung--Irwansyah Agung adalah Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Lampung.

Irwan--sapaan akrabnya--telah meniti karir politik bersama BMI sejak kuliah di ibu kota Jakarta.

"Saya sudah menjadi Wakil Sekretaris Banteng Muda Indonesia DKI Jakarta sejak 2009, saya di situ mulai belajar dan mendalami politik," kata Irwan, Selasa (1-8-2023).

Pria kelahiran Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara itu menuturkan, saat kepulangannya ke kampung halaman pada tahun 2020 langsung didapuk menjadi Sekretaris BMI Provinsi Lampung.

"Waktu itu tahun 2020 bulan Agustus, saya pulang dan dipercayai untuk menjadi Sekretaris BMI Lampung. Sekaligus saya juga diamanahkan menjadi Sekretaris Elektronik Sport Provinsi Lampung," tuturnya.

Jadi, lanjut dia, saya dulu mulai Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lampung Utara. Lanjut keperguruan tinggi pendidikan Diploma Tiga (D3) Perfilman di Jawa Tengah dan Strata satu (S1) Ilmu Hukum di Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta.

"Sejak itu saya mulai menekuni dan mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi. Terutama di BMI, ditempa disitu, dididik juga disitu sehingga saya dipercayai menjadi sekretaris BMI," terangnya.

Dipercaya mengemban tugas sebagai sekretaris, kini Irwan memberikan warna ciri khas dirinya di BMI Provinsi Lampung. 

Dia menjelaskan, BMI merupakan sayap kepemudaan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Jadi, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini memang selalu memerintahkan kepada kader untuk turun langsung ke bawah, ke pelosok-pelosok. Alhamdulillah kini BMI telah terbentuk di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Dan semua itu berkegiatan," bebernya.  

Pria dengan pembawaan penuh wibawa itu telah banyak menciptakan program dan gagasan yang ia sumbangkan demi eksistensi BMI Lampung, serta tegak lurus bahkan satu tarikan nafas bersama  PDIP menjadikan modal untuk Irwan berkontestasi pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

"InsyaAllah pada pemilu ini saya mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif untuk Provinsi Lampung," ujarnya.

Di momen politik yang sudah mulai berjalan saat ini, ia mantap maju sebagai DPRD Provinsi Lampung melalui daerah pemilihan (Dapil) lima meliputi Lampung Utara dan Waykanan tentunya lewat perahu besar PDIP.

"Kembali ke daerah asal, pulang kampung," ucapnya.

Irwan berpesan, terutama kepada para pemuda untuk tidak geli terhadap politik. 

"Justru kita harus peduli dengan politik. Justru untuk merubah suatu kabupaten daerah tempat kita tinggal itu dengan politik. Tanpa berpolitik, kita tidak akan bisa merubah. Tanpa kita berpolitik dan duduk di suatu jabatan politik, maka kita tidak bisa berbuat apa-apa," jelasnya.

Karena, kata Irwan, jabatan politik itu baik legislatif maupun eksekutif merupakan jabatan yang mulia sebab tugas dan fungsinya jelas.

"Semua gerak-gerik kita bersinggungan dengan politik, dengan kebijakan politik," tegasnya.

Irwan mewanti-wanti, agar kaum milenial mempunyai rasa kepedulian terhadap calon-calon legislatif yang akan menjadi wakil mereka.

"Haruslah mengamati pergaulannya, perilaku sehari-harinya, dan bagaimana rekam jejaknya. Itu sangat mencerminkan sifat kepemimpinannya. Karena kan yang sering kita dengar itu suara rakyat adalah suara Tuhan, jadi dasar kita ini dulu untuk peduli dengan bangsa dan negara. Pahami sosok-sosok calon pemimpin ini, karena efeknya untuk lima tahun kedepan," kata Irwan menekankan.

"Pemuda ini kan sukanya yang momentum-momentum. Saya cuma mengingatkan 14 Februari itu kan hari kasih sayang, ayok kita ramai-ramai tentukan kasih sayang kita kepada negara ini dan pemimpin-pemimpin Provinsi Lampung ini. Kita berikan kado pemimpin terbaik legislatif maupun eksekutif untuk Provinsi Lampung," pungkas dia.(**)