MOMENTUM, Metro--Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Metro Robby K Saputra membantah adanya setoran dan pengondisian proyek di satuan kerja yang dipimpinnya.

Bantahan itu disampaikan Robby menanggapi laporan Ikatan Pemuda Lampung Indonesia (IPLI) kepada Kejaksaan Negeri Metro, terkait dugaan korupsi di DPUTR setempat.

"Gak ada itu, itu ga ada. Sekarang interprestasi aja, kalau untuk penentuan pekerjaan ada aturannya. Di mana dokumen harus diupload. Bahkan, untuk setoran proyek tidak ada," tegasnya usai rapat koordinasi jajaran Pemkot Metro, Kamis (3-8-2023).

Dia juga menyebut,laporan PLI ke Kejari Metro adalah keingin yang kurang berdasar (pretensi). "Pengaduan itu seperti apa. Tidak ada pretensi. Bahkan, ternyata ada unsur objektif, ya tunggu saja. Intinya biar waktu yang menjawab," tegasnya.

"Kalau saya, yang jelas bekerja dengan baik ya. Saya diperintah dengan pimpinan untuk perbaikan infrastruktur," tambahnya. 

Baca juga: IPLI Laporkan Dugaan Korupsi di DPUTR

Terkait mekanisme pekerja proyek PL atau penunjukan langsu, menurut Robby bisa dilihat langsung di Perka LKPP tahun 2021 yang sudah ditayangkan. 

"Semua sudah ditayangkan. Gak ada hal-hal yang bikin gaduh dan jadi interpretasi berlebihan. Kan nanti di goreng orang," ungkapnya. 

"Kemudian, untuk pekerja lataston dan hotmix itu berbeda-beda. Tergantung dengan panjang ruas jalan. Tapi rata-rata ketebalan tiga centimeter," terangnya. (**)