MOMENTUM, Gedongtataan--Fenomena cuaca el nino yang mengacam kelangkaan bahan pangan, belum berpengaruh terhadap stabilitas harga beras di Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Pantaun Harianmomentum.com, di Pasar Gedongtatan, Selasa (8-8-2023), secara umum harga beras lokal masih stabil.
"Dari bulan April sampai saat ini, harga beras masih stabil," kata Ida pedang beras di Pasar Gedongtataan.
Dia menyebut, kestabilan harga itu dipengaruhi stok yang masing sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen (masyarakat).
"Sekarang ini musim panen baru selesai. Jadi stok beras masih banyak, otomatis harga juga stabil," terangnya.
Menurut dia, biasanya kenaikan harga terjadi saat stok berkurang karena masa panen yang sudah benar-benar selesai.
"Kalau masa panen sudah benar-benar selesai, stok juga menipis. Nah, biasanya harga akan naik," jelasnya.
Hal senada disampaikan Andi pedagang beras di Pasar Desa Bernung. Menurut dia, saat ini stok dan harga beras masing normal.
"Kalau stok dan tingkat penjualan juga masih normal. Sehari saya jual lebih kurang dua kuintal. Kalaua harga untuk beras kualitas medium, masih Rp10 ribu perkilogram," ungkapnya.
Dia berharap, fenomena cuaca el nino yang memicu kemarau panjang, tidak terlalu berpengaruh terhadap stok dan harga bahan beras.
"Kalau stok kurang dan harga naik, bukan masyarakat pembeli saja yang susah, kami pedagang juga ikut susah. Mudah-mudahan, stok dan harga bisa tetap normal," harapnya. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com