MOMENTUM, Bandarlampung--Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung dan Universitas Lampung (Unila) sepakat untuk menjalin kerjasama dan segera melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam waktu dekat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah usai beraudiensi dengan Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani di ruang kerja rektor, Selasa (05/09/2023).

Menurut Wira, audiensi tersebut untuk membahas kerja sama kedua belah pihak.

Wira memaparkan beberapa program yang dimiliki organisasi profesi wartawan tertua di Lampung itu, dengan jumlah anggota yang hampir mencapai seribu orang yang terdiri dari anggota biasa, anggota muda dan calon anggota.

"PWI Lampung telah membangun bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Lampung baik terkait peningkatan kapasitas SDM wartawan hingga publikasi," kata dia.

Pada kesempatan itu, Wirahadikusumah menyatakan salah satu program PWI yakni Jurnalis Mengajar. Program ini yakni melakukan edukasi dan pembinaan kepada mahasiswa untuk mendalami jurnalistik.

“Kami ingin sekali mengabdikan diri dan berkolaborasi sehingga terus bisa menunjukkan eksistensi organisasi, sekaligus meregenerasi mengenai jurnalistik,” tutur Wira didampingi jajaran pengurus.

Menanggapi hal itu, Rektor Unila Prof. Lusmeilia mengucapkan terima kasih atas kunjungan jajaran PWI Lampung sekaligus menyambut antusias rencana kerjasama kedua belah pihak.

Ia menyatakan bahwa Universitas Lampung senantiasa mengharapkan kerjasama dari berbagai pihak terutama pihak media.

“Ini merupakan pertemuan kedua kali kita setelah sarasehan media, dan saya ucapkan terima kasih atas dukungannya," ujarnya.

Di rempat yang sama, Wakil Sekretaris PWI Lampung Ariyadi Ahmad mengatakan, audiensi ke Unila tersebut adalah kali kedua, setelah sebelumnya dirinya dan ketua PWI beraudiensi dengan Warek IV Unila Dr Ayi Ahadiyat.

"Ini adalah tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Warek IV. Saat itu pak Ayi sempat menyebut program praktisi mengajar. Nah, jami berharap jurnalis bisa ikut dalam program tersebut," kata dia. (**)