MOMENTUM, Bandarlampung--Komunitas pecinta layang-layang, Dragon Kite Lampung (DKL), mengelar silaturahmi bertajuk Mabur Bareng di Desa Sukoharjo 3, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Kegiatan menerbangkan layang-layang itu diikuti anggota DKL dengan menerbangkan 70 layangan. 

Berbagai macam jenis layangan ikut meramaikan ajang mabur bareng (terbang bersama) ini, mulai dari layangan naga, keranda, sendaren, serta layangan unik lainnya.

"Kegiatan ini rutin digelar sejak DKL terbentuk pada 2020," kata koordinator Mabur Bareng, Kaki.

Dikatakan, pembentukan DKL untuk menghimpun pecinta layang-layang dan sudah beberapa kali mengikuti festival layang-layang.

Koordinator acara mabur bareng Kaki, mengaku acara ini merupakan ajang silaturahmi sesama pecinta layang-layang.

"Kalau ada angin pasti kita ngadain acara gini. Sekalian silaturahmi sesama pecinta layang-layang," tuturnya.

Kegiatan itu biasanya juga digelar di jalan lintas Pemda Pringsewu, atau di Ambarawa. Selain juga ikut beberapa festival layang-layang.

Dia menyebutkan, kegiatan yang diikuti antara lain di Pantai Kedu Warna Kalianda Lampung Selatan pada 13 Agustus 2023 dan pada tanggal 20nya di Wayhalim, Bandarlanpung.

Kaki kemudian menjelaskan tentang layangan miliknya yang berbentuk seperti naga dengan panjang 100 meter, dan diberi nama joyokusumo.

"Layangan naga ini saya kasih nama joyokusumo, panjangnya 100 meter, kemaren dapet juara 3 pas acara di Pantai Kedu Warna Kalianda," ucapnya.

Bahkan, layangannya itu sempat ada yang berminat membeli, namun dia tidak berminat menjual. "Kemaren juga sempat ditawar Rp10 juta mas, tapi gak saya kasih, bikinnya lama soalnya sekitar 3 bulanan," tambahnya.

Kaki juga mengatakan bahwa selanjutnya DKL akan menggelar festival layangan pada tanggal 9 dan 10 mendatang di Palembang, Sumatera Selatan.

"Rencananya tanggal 9 dan 10 besok mau ada acara juga dipalembang, ya semoga aja berjalan lancar," harapnya. (*)