MOMENTUM, Bandarlampung--Memasuki musim kemarau, marak terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sekitar area jalan tol yang diakibatkan perubahan iklim. Salah satunya yaitu lahan di sekitar Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka).
Mengantisipasi kejadian Karhutla tersebut, Hutama Karya selaku pengelola Tol Terpeka menggelar Pelatihan dan Simulasi Tanggap Darurat bahaya Karhutla di Rest Area KM 164 Jalur A pada Kamis (14-9-2023).
Branch Manager Tol Terpeka, Taufiq Hidayat mengatakan, kegiatan dilakukan agar petugas jalan tol juga memiliki kompetensi dasar penanganan Karhutla sehingga apabila api masuk ke area tol dapat ditangani langsung.
“Setidaknya 70 kali kejadian karhutla terjadi di sekitar wilayah tol Terpeka dalam periode 02 Januari hingga 16 September 2023, dengan kejadian terbanyak di sekitar KM 172+000 hingga KM 185+000 tepatnya di wilayah Tulangbawang. Untungnya seluruh kejadian dapat ditangani dengan baik tanpa berdampak pada operasional tol,” tutur Taufiq.
Dalam kegiatan pelatihan dan simulasi ini, Hutama Karya bekerja sama dengan tim ahli dari Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Kabupaten dengan mendatangkan 7 personel instruktur.
“Ada sebanyak 40 personil Tol Terpeka yang menjadi peserta dalam kegiatan pelatihan dan simulasi ini, alhamdulillah berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Lebih lanjut Taufiq juga menyampaikan bahwa dari beberapa kejadian Karhutla yang terjadi, Hutama Karya terus melakukan evaluasi untuk meminimalisir dampak terhadap operasional jalan tol salah satunya dengan menambahkan alat-alat yang dapat membantu pemadaman serta melakukan pengawasan pada titik rawan api sebagai tindak mitigasi risiko Karhutla.
“Kami melakukan Penambahan APAR, mobil tangki air, pompa portable hingga alat pemukul api (gepyok api) untuk memitigasi agar api lebih cepat dikuasai dan dipadamkan saat terjadi Karhutla,” ujar Taufiq.
Adapun imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat juga telah dilakukan oleh Hutama Karya melalui spanduk, VMS (Variable Message Sign), Public Address di gerbang tol maupun rest area serta melakukan penyuluhan ke rumah-rumah warga pemilik kebun sekitar jalan tol.
Berdasarkan hasil evaluasi, beberapa kejadian diduga terjadi bermula dari api kecil seperti pembakaran sampah atau semak, api puntung rokok yang tidak diawasi dengan baik sehingga pengaruh cuaca panas dan angin yang kencang menyebabkan api membesar atau berpindah ke lokasi lain.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyalakan api tanpa adanya pengawasan dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, selain dapat menyebabkan kerugian negara pelaku penyebab Karhutla juga dapat dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku,” pungkas Taufiq Hidayat, Branch Manager Tol Terpeka.
Untuk kondisi terkini jalan tol, Hutama karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.
Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo kartu Uang Elektronik (UE), dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga bisa melakukan Top up saldo UE.
Selain itu, agar pengguna jalan tol dapat berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
Segera beristirahat di tempat terdekat apabila merasa mengantuk. Apabila pengguna jalan tol mengalami keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol agar segera melapor ke Call Centre cabang masing-masing atau pantau terus informasinya melalui media sosial jalan tol Hutama Karya di @HKTolIndonesia.(**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com