MOMENTUM, Mesuji -- Kasus insfeksi saluran pernafasan atau ISPA di Kabupaten Mesuji pada Agustus 2023 mencapai 1.389 orang.
Namun, menurut Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Mesuji, Suyono, pada pertengahan September 2023, telah tejadi penurunan hanya tinggal sekitar 930 orang.
"Pendataan ISPA kami lakukan setiap pekan di 14 pelayanan kesehatan di Mesuji. Tujuannya, memantau perkembangan apakah ada kenaikan atau penurunan. Penyakit ini tidak bisa dianggap enteng, faktor penyebab penyakit ini adalah polusi udara, debu akibat kemarau panjang," kata Suyono mewakili Kadis Kesehatan.
Gejala ISPA berlangsung antara 1–2 minggu. Pada sebagian besar kasus, penderita gejala akan mereda setelah minggu pertama.
Infeksi saluran pernapasan akut di saluran pernapasan atas dan bawah bisa berbeda. Pada penderita ISPA yang terjadi di saluran pernapasan atas, gejala yang dapat timbul adalah batuk, bersin, hidung tersumbat, pilek, demam, mudah lelah, sakit kepala, nyeri menelan, mengi dan pembesaran kelenjar getah bening.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar menjaga kesehatan tubuh dari polusi udara dengan menerapkan 6 M + 1 S ", katanya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com