MOMENTUM, Bandarlampung--Saburai Durian & Resto di Jalan Majapahit, Enggal, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, resmi dibuka, Sabtu (28-10-2023).

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan menilai Saburai Durian & Resto ini bisa menjadi salah satu ikon wisata kuliner di Lampung.

Bobby juga mengaku kagum dan mengapresiasi kehadiran destinasi wisata kuliner yang anyar ini di Provinsi Lampung.

“Saya sangat senang. Dengan tempat yang bagus seperti ini, Insyaallah, mudah-mudahan bisa menjadi ikon wisata kuliner berikutnya di Provinsi Lampung,” kata Bobby, di Saburai Durian & Resto, Jumat (27-10-2023) malam.

“Ini luar biasa. Ada di pusat kota dan ini juga mudah-mudahan akan menjadi pioner, utamanya kuliner durian. Kami mengapresiasi kehadiran Saburai Durian & resto ini, karena ini adalah bagian untuk membangun wisata Lampung,” lanjutnya.

Bobby mengatakan selama ini durian menjadi salah satu komoditas yang cukup terkenal di Lampung. Namun, sejauh belum ada tempat yang dinilainya seperti Saburai Durian & Resto.

“Lampung sudah terkenal duriannya, tapi belum ada tempat yang seperti ini. Selama ini, biasanya di pinggir jalan, tapi ini luar biasa, untuk tempat nongkrong oke, tempat makan juga oke,” ujar Bobby.

Sementara itu, Owner Saburai Durian & Resto, M. Irvan Hardika Nasution mengatakan kehadiran Saburai Durian & Resto ini diharapkan bisa menjadi tempat santap yang nyaman bagi para pecinta kuliner, khususnya pecinta durian.

Irvan juga berharap Saburai Durian & Resto bisa menjadi destinasi yang dapat berperan dalam meningkatkan geliat pariwisata di Provinsi Lampung.

“Harapan kami, Saburai Durian & Resto ini ke depan bisa menjadi ikonik wisata kuliner di Lampung dan bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan, baik dari Lampung maupun luar Lampung,” kata Irvan.

Ia mengatakan Saburai Durian & Resto akan mulai dibuka pada Sabtu (28-10-2023).

Selain durian, kata Irvan, pengunjung yang datang ke Saburai Durian & Resto juga bisa menikmati beragam kuliner, mulai dari menu makanan khas Lampung hingga nusantara.(**)