MOMENTUM, Bandarlampung--RDS dan komplotannya diduga mendapat dua orderan joki seleksi CPNS dari dua peserta. Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan dari hasil pemeriksaan muncul dua nama peserta yang mengorder.
"RDS menjadi joki tes CPNS untuk dua orang peserta, tetapi berbeda hari. Semuanya untuk tes CAT CPNS Kejaksaan tahun 2023," kata Umi kepada wartawan, Senin (21-11-2023) siang.
Umi menjelaskan, pihaknya telah mengantongi identitas dua peserta pengguna jasa joki CPNS tersebut.
Baca Juga: Polisi Kejar Komplotan Joki CPNS Kejaksaan
"Dua peserta ujian yang menggunakan jasa RDS yaitu N, warga Kabupaten Lampung Tengah dan D, warga Palembang," ungkap dia.
Dari pendalaman penyelidikan juga diketahui RDS menyamar menjadi peserta N dalam pelaksanaan tes pada Jumat (10-11-2023).
"Hari itu sebenarnya RDS juga tidak lolos saat verifikasi identitas dengan data di server. Tapi dia berhasil kabur," jelas dia.
RDS baru tertangkap setelah datang lagi ke lokasi yang sama untuk menjadi joki bagi peserta berinisial D, Senin (13-11-2023).
"Pada pelaksanaan hari Senin ini, RDS kembali tidak lolos. Ketika dicek identitasnya dengan data di server tidak sesuai, RDS menunjukkan gelagat yang mencurigakan dia langsung diamankan," kata Umi.
Umi menambahkan, hingga saat ini penyidik Ditreskrimsus Polda Lampung masih melakukan pendalaman untuk membongkar jaringan joki tersebut.
"Kita masih kejar terduga pelaku lain yang merupakan jaringan ini," kata Umi.
Diberitakan sebelumnya, RDS tertangkap basah menjadi joki seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kejaksaan 2023 di Gedung Graha Achava Join, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, Senin (13-11-2023). (**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com