MOMENTUM, Bandarlampung-- Daerah pemilihan (Dapil) VI DPRD Kota Bandarlampung tergolong unik dibanding dapil lainnya.

Jika di dapil lain calon legislatifnya (caleg) didominasi petahana, di sini justru lebih banyak pendatang baru. 

Dari total 108 caleg, hanya lima petahana yang akan bertarung di kecamatan Panjang, Kedamaian dan Bumiwaras, untuk memperebutkan kuota sembilan kursi.

Sehingga, kemungkinan caleg pendatang baru memiliki peluang besar di dapil ini.

Sementara, berdasarkan analisa dan pengamatan harianmomentum.com, ada dua belas caleg yang berpotensi kuat terpilih. Siapa saja?

Petahana yang pertama Indrawan dari Partai Golkar Bandarlampung. Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu, dia berhasil mengumpulkan 2.881 suara. Kini dia diposisikan pada nomor urut satu.

Di bawahnya—nomor urut 2, ditempati Syech Hud Ismail, Advokat Lembaga Bantuan Hukum Perkumpulan Advocaten Indonesia (LBH PAI). Dia juga Ketua DPC Golkar Tanjungkarang Barat. 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Bandarlampung Yuhadi mengatakan, pihaknya memang menargetkan delapan kursi untuk Pileg 2024.

"Ya memang kita targetkan delapan kursi. Nanti ada di satu Dapil yang dapat dua kursi," kata Yuhadi, Minggu (3-12-2023).

Sayang, dia tidak menyebutkan di Dapil mana yang akan menjadi target dua kursi.

Di Partai Gerindra, ada nama Muhammad Darmawansyah. Dia meraup 2.702 pada Pileg 2019 lalu. Saat ini, Darma menempati nomor urut dua. Sementara, nomor urut satu ditempati Badri Yusuf, Wakil Ketua DPD Gerindra Lampung.

Nasdem Bandarlampung masih memasang incumbentnya Pepy Asih Wulandari dengan raihan 3.236 suara pada Pileg 2019.

Ketua DPD Nasdem Bandarlampung Naldi Rinara mengatakan, di Dapil VI partainya tetap memasang petahana pada nomor urut satu, diikuti kader lainnya yang tak kalah berpotensi terpilih.

"Sama dengan Dapil lain, semua Caleg Nasdem merupakan kader yang berprestasi dan patut bersaing," ujar Naldi, yang saat ini mencalonkan diri di tingkat provinsi.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bandarlampung juga masih memasang petahananya Endang Asnawi dengan raihan 2.789 suara. Sedangkan, Irpan Saputra yang juga incumbent dipindah ke Dapil Bandarlampung I.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Bandarlampung Wiyadi mengatakan, di semua Dapil pihaknya menargetkan dua kursi.

"Semua Dapil kita targetkan dua kursi, tapi ada Dapil yang jumlah raihan suaranya hampir mampu mendapatkan tiga kursi," kata Wiyadi.

Namun, Wiyadi enggan menyampaikan di Dapil mana yang raihan suaranya bertumpah ruah.

"Sudah di data kita, tidak bisa kami sampaikan. Yang jelas kita optimis empat belas kursi," jelasnya.

Partai Amanat Nasional (PAN) Bandarlampung, terlihat masih memasang petahanya Raka Irwanda, putra kandung politisi senior Yusirwan. Anehnya, sebagai petahana Raka menempati nomor urut sembilan. Padahal, pada Pileg 2019 sukses meraih 3.368 suara.

Partai pimpinan Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) ini juga memasang wajah baru di Dapil VI.

Sebut saja Ahmad Ali Kamal yang merupakan Sekretaris DPD PAN Bandarlampung. Ahmad Ali dalam DCT tampak menempati nomor urut 1.

Justru, Demokrat Bandarlampung tak menaruh satu petahana pun di Dapil VI.

Tapi partai berlambang mercy itu memasang beberapa kader unggulannya, seperti Poppy Iriani yang merupakan Wakil Kepala Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Daerah (BPOKK-DA).

Ketua DPC Demokrat Bandarlampung Budiman AS mengatakan, kali ini pihaknya optimis pasang target sepuluh kursi.

"Kita ingin kembali ke capaian yang pernah kita lalui. Demokrat sendiri merupakan partai yang mampu mengantarkan presiden dua periode. Karenanya kami juga telah mengimbau para Caleg di Bandarlampung untuk gigih bersosialisasi dan turun ke masyarakat," terangnya.

Begitu pun Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tidak memasang incumbent. Handrie Kurniawan tak terdaftar dalam DCT DPRD Kota Bandarlampung.

Tapi, ada wajah baru yang diperkirakan mampu meraih kursi Dewan kota. Seperti Agus Widodo yang merupakan Bendahara DPD PKS Bandarlampung.

Agus--sapaannya-- dikenal sebagai Direktur Utama salah satu perusahaan di bidang perumahan dan kaplingan. Tak tanggung-tanggung, ia menempati nomor urut satu.

Sayang Ketua DPD PKS Bandarlampung Muhammad Suhada masih enggan berkomentar mengenai pemetaan Dapil di tubuh partainya.

Sama halnya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), petahana tiga periode Taufik Rahman naik tingkat ke kancah provinsi.

Tapi, perjuangannya terlihat akan dilanjutkan sang adik. Dia adalah Ahmad Muqhis. Agis--sapaannya-- menempati nomor urut satu. Disusul Darmawita pada nomor urut dua. (ikh/ap)