MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Kabupaten Pesawaran terus memaksimalkan upaya pengembangan potensi pariwisata. Salah satunya melalui pelatihan peningkatan kapasitas pelaku industri pariwisata.
Kali ini upaya peningkatan kapasitas pelaku industri pariwisata itu dilakukan melalui kegiatan pelatihan peningkatan wawasan sumber daya manusia. Pelatihan untuk para pemandu wisata atau tour guide itu berlangsung di Hotel Spark, Bandarlampung, Senin (4-12-2023). Agenda yang akan berlangsung hingga Rabu 6 Desember 2023 itu dibuka Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi Lampung Bobby Irawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Anggun Saputra mengatakan, pelatihan tersebut bentuk komitmen dalam membangun dan mengembangkan ekosistem yang baik bagi industri pariwisata. "Ini adalah bentuk komitmen Pemkab Pesawaran dalam mengembangkan industri pariwisata melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia," kata Anggun.
Menurut dia, sumber daya manusia menjadi faktor utama pembangunan di bidang pariwisata.
"Pemandu wisata berperan vital dalam mengembangkan industri pariwisata. Karena itu mereka harus punya pemahaman yang luas dalam melaksanakan tugas dengan mengedepankan poin-poin sapta pesona: seperti ramah tamah, keamanan, kenyamanan, kerapihan, ketertiban, keindahan serta kenangan," terangnya.
Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata pada Dispar Pesawaran Yudiana menambahkan, pealtihan tersebut diikuti empat puluh pemandu wisata anggota Pokdarwis dari dua puluh desa wisata di kabupaten setempat.
"Selain dari Disparekraf Provinsi Lampung, kita juga menghadirkan nara sumber dari BKSDA Provinsi Lampung serta Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pesawaran," kata Yudiana.
Sebelumnya, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan mengatakan, kapasitas sumberdaya manusia akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan.
"Ada tiga indikator utama untuk mengukur pembangunan di bidang pariwisata, antara lain: peningkatan kunjungan wisatawan, peningkatan lama tinggal di lokasi wisata. Kemudian peningkatan nilai belanja wisatawan," kata Bobby saat membuka pelatihan tersebut.
Ketiga indikator tersebut, bisa terwujud dengan menyiapkan kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni di bidang pariwisata.
"Pemandu wisata harus mampu menjadi etalase yang menampilkan potensi wisata yang ada di daerah. Pemandu wisata juga harus bisa memberikan wawasan kepariwisataan kepada wisatawan," terangnya. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com